Kalsiumnya bisa meningkat karena penggunaan bata merah atau abu sekam, yang digunakan untuk membalut telur bebek selama penggaraman.
Namun, ada fakta lain yang perlu kamu tahu tentang telur asin ini.
Menurut Kalpana Bhaskaran dari Nutrition Research and Head of Glycemic Index Research Unit di Temasek Polytechnic’s School of Applied Science, makan telur asin bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh, melebihi jumlah yang direkomendasikan setiap harinya yaitu 300 miligram.
Apalagi dalam sebutir telur asin bisa terkandung 300-600 miligram kolesterol, tergantung dari proses pembuatannya.
Dikutip Grid.ID dari Tribun Kaltim, pembuatan telur asin yang sengaja diasinkan dengan garam ini, membuat telur asin memiliki kandungan natrium yang sangat tinggi.
Mengonsumsi makanan yang tinggi garam berarti mengonsumsi makanan yang kaya natrium.
Padahal, WHO (World Health Organization) atau Lembaga Kesehatan Dunia menyarankan asupan garam hanya 5 gram (setara dengan natrium 2.000 miligram) per hari.
Konsumsi garam di atas batas yang diperbolehkan dapat berkontribusi pada munculnya tekanan darah tinggi serta meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke.
Mengandung natrium yang tinggi
Source | : | Tribun kaltim,Bobo.ID |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Deshinta N |