Setelah diamankan polisi dan meringkuk di balik jeruji besi, pelaku mengaku bahwa dirinya telah menyesali tindak keji yang dilakukan pada ibunya.
Tega membunuh ibunya secara sadis dengan menggorok korban, pelaku berjanji akan mengunjungi makam ibunya setelah bebas nanti.
"Saya akan ziarah makam ibu jika sudah bebas nanti," kata Nasrul sembari tertunduk.
Ya, bak nasi telah menjadi bubur, penyesalannya itu hanya bisa dirasakan seumur hidupnya.
Sebab, ia dan ibunya tak akan pernah bisa bertemu lagi.
Sementara itu, kesedihan Nasrul juga bertambah saat sang istri tak pernah mengajak buah hatinya saat berkunjung ke lapas.
"Saya rindu anak saya," ujarnya singkat.
Lebih lanjut, Kepala Seksi Tindak Pidana Umum Kejari Aceh Utara, Yudhi Permana, menyatakan hasil koordinasi jaksa dan polisi telah menyimpulkan berkas kasus pembunuhan lengkap (P21).
Bersama barang bukti berupa sebilah pisau dan pakaian korban.
"Serah terima tersangka sudah kita lakukan tadi pagi," terang Yudhi Permana.
(*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Kompas.com,tribun bogor |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |