"Berangkat dari Stasiun Pasar Turi, Rp 1.500 karcisnya, enggak pakai tempat tidur, kursi, tidur di lorong pakai koran," ungkap Doyok seperti dikutip Kompas.com, Kamis (3/9/2020).
Pada saat itu Doyok bahkan tak memiliki kenalan atau saudara di Jakarta.
Ia hanya membawa ijazah STM agar bisa diterima kerja di ibu kota.
"Tidak ada saudara, tidak ada siapapun di Jakarta. Niatku merantau bawa ijazah STM, enggak laku," katanya sambil tertawa.
Jalan takdir membawanya pada pekerjaan sebagai pelawak.
Dengan bermodal guyonan, Doyok akhirnya bisa masuk ke industri hiburan Tanah Air.
2. Terangkat karena TVRI
Pada masa awal kariernya di industri hiburan, hanya ada satu jalur untuk menggapai kesuksesan.
Baca Juga: Netizen Sindir Grup Srimulat Sebagai Gembong Narkoba, Ini Tanggapan Tarzan
Jika ingin sukses maka Doyok harus bisa menembus satu-satunya saluran televisi di Indonesia, TVRI.