Sipilis juga bisa menyebabkan ruam dan melukai selaput lendir.
Pada tahap selanjutnya, bisa menimbulkan masalah serius di banyak organ tubuh, termasuk jantung dan otak.
Dikutip Grid.ID dari Grid Hype, National Health Service di Inggris menyatakan, 90 persen orang yang aktif melakukan seks oral akan terpapar human papiloma virus (HPV) dari berbagai strain.
HPV yang mendekam di tubuh menginfeksi sel skuamosa yang akhirnya memicu mutasi sel yang berujung menyebabkan kanker.
Terkait hal itu, JAMA Oncology sempat melakukan penelitian dan menyatakan kanker oral dan lidah dipicu oleh jenis HPV 16.
Lebih dari 50 persen kasus infeksi HPV yang terjadi di mulut disebabkan oleh oral seks.
Bahkan, risiko terinfeksi HPV dan terkena kanker mulut, lidah, dan tenggorokan akan lebih tinggi jika pelaku terus bergonta-ganti pasangan dalam melakukan oral seks.
Meski oral seks dianggap berbahaya, tapi hingga saat ini tidak adanya larangan untuk melakukan seks dengan cara seperti itu.
Statistik saat ini menunjukkan, kasus kanker mulut, lidah, dan tenggorokan yang terkait HPV dua kali lebih besar pada pria daripada wanita.
Penderita pria paling umum adalah pada heteroseksual berumur 40 sampai 50-an.
Pada pria homoseksual, kasus lebih rendah.
Untuk menghindari virus HPV, perlu juga dilakukan vaksin HPV.
Walaupun memakan biaya yang tidak murah, suntik vaksin dapat meminimalisir risiko kanker.
Vaksin HPV sangat penting dilakukan karena kanker mulut, lidah, dan tenggorokan bisa menyerang siapa pun, loh.
(*)
Viral Peserta Indonesian Idol Punya Suara Unik Mirip Optimus Prime, Anang Hermansyah Langsung Ramal Begini
Source | : | Kompas.com,Hype Grid |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |