Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Rudy Wowor dikenal sebagai aktor yang sering memerankan tokoh antagonis.
Beranama lengkap Rudolf Canesius Soemolang Wowor, ia meninggal dunia pada Jumat (5/10/2018) di Rumah Sakit Meilia Cibubur, Jakarta Timur.
Mengutip laman Tribun Jakarta, Rudy Wowor meningal dunia setelah berjuang melawan penyakit kanker prostat.
Rudy Wowor diketahui mengidap kanker prostat sejak awal tahun 2017.
Pemain film Ayat-Ayat Cinta itu sempat dirawat inap di Rumah Sakit Polri Kramat Jati selama dua minggu.
Namun kondisi Rudy Wowor semakin memprihatinkan.
Kanker prostat memang seringkali dialami pria yang sebenarnya bisa diobati dengan deteksi dini.
Di negara maju sekelas Amerika Serikat, sekitar satu dari sembilan pria terdiagnosis mengalami penyakit ini.
Kabar baiknya, angka kematian akibat kanker prostat di negara tersebut hanya satu dari 41 kasus.
Kecilnya angka tersebut karena adanya deteksi dini yang membantu efektivitas pengobatan.
Deteksi dini akan membantu menekan penyebaran sel kanker ke seluruh organ tubuh sehingga pengobatan akan membuahkan hasil yang efektif.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, agar lebih peka dengan kondisi tubuh, kita juga harus memahami gejala-gejala yang biasa dialami penderita kanker prostat.
Menang, seringkali kanker prostat tahap awal tidak menunjukan gejala.
Itulah sebabnya, dibutuhkan pemeriksaan kesehatan rutin untuk mendeteksinya.
Pemeriksaan kesehatan biasanya melibatkan kadar PSA (Prostate Specific Antigen) dalam darah.
Kadar PS yang tinggi bisa menunjukan adanya indikasi serius kanker prostat dalam tubuh.
Namun, gejala umum yang seringkali dirasakan penderita kanker prostat antara lain:
Baca Juga: Sulit Berkonsentrasi? Mulai Sekarang Kalian Wajib Mengonsumsi Makanan Ini Setiap Hari di Waktu Pagi!
· Kesulitan memulai dan mengatur rasa ingin buang air kecil
· Sering ingin buang air kecil, terutama di malam hari
· Keluar darah dalam urin atau air mani
· Buang air kecil terasa menyakitkan
· Dalam beberapa kasus, rasa sakit ini bisa terjadi saat ejakulasi
· Kesulitan mendapatkan atau mempertahankan ereksi
· Rasa sakit atau tidak nyaman saat duduk
Kanker prostat yang telah berkembang menjadi stadium lanjut biasanya menimbulkan gejala berikut:
Baca Juga: Minyak Zaitun Dipercaya Ampuh Mengatasi Noda Kuning Pada Kuku, Begini Caranya!
· Patah tulang atau nyeri tulang, terutama di pinggul, paha, atau bahu
· Edema, atau pembengkakan pada tungkai atau kaki
· Penurunan berat badan
· Kelelahan
· Perubahan kebiasaan buang air besar
· Sakit punggung.
Mengutip dari Mayo Clinic via Sajian Sedap,ternyata ada beberapa makanan dan minuman yang menjadi pemicu kanker prostat.
Makanan dan minuman tersebut sering dikonsumsi sehari-hari:
1. Daging
Kurangi makanan yang mengandung lemak termasuk daging, kacang-kacangan, minyak, dan produk susu, seperti susu dan keju.
Dalam beberapa penelitian, pria yang mengonsumsi jumlah lemak tertinggi setiap hari memiliki peningkatan risiko kanker prostat.
Namun, pada penelitian lain kelebihan lemak belum tentu penyebab kanker prostat.
Tetapi mengurangi jumlah lemak yang dimakan setiap hari memiliki manfaat lain yang terbukti.
Yakni membantu mengendalikan berat badan dan menyehatkan jantung.
Untuk mengurangi jumlah lemak yang dimakan setiap hari, batasi makanan berlemak atau pilih varietas rendah lemak.
Misalnya, kurangi jumlah lemak yang pria tambahkan ke makanan saat memasak, pilih potongan daging tanpa lemak, dan pilih produk susu rendah lemak.
2. Kurang makan sayur
Buah dan sayuran penuh dengan vitamin dan nutrisi yang dianggap mengurangi risiko kanker prostat.
Meskipun penelitian belum membuktikan bahwa nutrisi tertentu dijamin untuk mengurangi risiko.
Makan lebih banyak buah dan sayuran juga cenderung membuat kamu memiliki lebih sedikit ruang untuk makanan lain, seperti makanan berlemak tinggi.
3. Susu
Dalam penelitian, pria yang mengonsumsi produk susu paling banyak seperti susu, keju, dan yogurt setiap hari memiliki risiko tertinggi terkena kanker prostat.
Tetapi hasil penelitian telah beragam, dan risiko yang terkait dengan produk susu dianggap kecil.
Pria yang obesitas yaitu indeks massa tubuh (BMI) 30 atau lebih tinggi mungkin memiliki peningkatan risiko kanker prostat.
Jika kamu kelebihan berat badan atau obesitas, usahakan menurunkan berat badan.
Kamu dapat melakukan ini dengan mengurangi jumlah kalori yang dimakan setiap hari dan meningkatkan jumlah olahraga.
Jika memiliki berat badan yang sehat, berusahalah untuk mempertahankannya dengan berolahraga hampir setiap hari dalam seminggu.
Selain itu bisa dengan memilih diet sehat yang kaya akan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
(*)
Innalillahi, Raffi Ahmad Tumbang saat Ramadhan, Bagaimana Kondisi Suami Nagita Slavina sekarang?
Source | : | Kompas.com,Sajian Sedap |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana |