Namun meski baru bertemu, rupanya sifat ramah Jakob Oetama sangat membekas di hati Ganjar.
"Waktu itu diminta untuk jemput pak Jakob dan pak Jakob tanya, 'siapa namamu?', 'Ganjar', 'Eh Ganjar', trus cerita."
"Dia ngobrol terus minta ditemani. Orangnya rendah hati, sangat intelek, kebapakan dan dengan anak muda senang," lanjutnya.
Selain berintegritas tinggi dan menjunjung tinggi nilai moral, di mata Ganjar, Jakob Oetama telah menjadi saksi banyaknya perubahan besar di Tanah Air.
"Beliau tokoh media yang berada pada sekian zaman. Sebagai saksi hidup perubahan-perubahan besar di Indonesia dengan korannya yang memang leading di Indonesia, terpercaya," tutur Ganjar.
"Itu suatu sikap yang tidak gampang diikuti untuk jurnalis-jurnalis zaman sekarang," tandasnya.
Baca Juga: Awali Kariernya Sebagai Guru, Pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama Kini Tutup Usia
Diberitakan sebelumnya, tokoh pers Jakob Oetama meninggal dunia dalam usia 88 tahun di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (9/9/2020).
(*)
Meski Nikita Mirzani Sudah Ditahan, Razman Pastikan Laporannya atas Dugaan Penganiayaan Tetap Berjalan
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |