Tak hanya dari pihak aparat desa, pihak keluarga pun membenarkan hal tersebut.
"Kalau luka yang lama ada semua, komplit. Semua keluarganya udah bilang benar itu, sudah yakin semua," ungkap adik iparnya.
Pihak keluarga pun mengaku tak percaya dan merasa bersyukur bisa kembali dipertemukan dengan anggota keluarganya yang hilang.
"Kalau ini benar-benar berkah banget buat kami. Yang tadinya kami anggap kiranya meninggal ternyata ada. Bener-bener keajaiban," ujar sang adik ipar masih tak percaya.
Tak ayal, keluarganya sepakat membawa pak Saepul kembali ke pelukan ibunya.
"Semua keluarga kompromi, bawa pulang aja. Kalau dia sehat dan sembuh ya syukur Alhamdulillah. Kalau dia orang lain ya udah kita anggap keluarga karena mukanya sama kayak dia," imbuhnya.
Adik ipar Saepul pun mengungkap awal hilangnya Saeful yang dulunya adalah seorang pelaut.
"Dulunya itu kata suami (adik Saepul). Dia pergi berlayar sama suami. Sampai pelabuhan Tegal suami saya turun karena punya perasaan tidak enak. Dia (Saeful) sama keponakannya lanjut. Jadi pas abis buang jaring dia dirampok. Kata suami, dia perasaannya cepat down, dia takut sendiri langsung nyebur di laut Bengkulu," terang adik ipar Saepul.