Selain menjadi perdebatan di media sosial, beberapa masyarakat yang mengunggah ulang tampilan buaya raksasa tersebut di Facebook.
Tepatnya di salah satu akun medsos dengan nama Ilham Zain, Jumat (11/9/2020), salah satu masyarakat tersebut juga menjadikan informasi tersebut sebagai bentuk waspada.
"Saya langsung upload di sosial media, terlepas dari benar tidaknya akurasi panjangnya 15 meter dan lebar 2,5 meter, tapi keberadaannya sangat berbahaya, karena perairan itu adalah spot memancing dan nelayan mencari ikan,’’ ujar Ilham Zain, masyarakat yang mengunggah tampilan buaya raksasa tersebut di Facebook dengan akun Ilham Zain, Jumat (11/9/2020).
"Sebagai warning saja, semoga tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan, yang jelas, buaya itu ada di perairan itu, Perairan Mansapa namanya, dan memang perairan di situ adalah habitat buaya," imbuhnya.
Ya, sampai hari ini ukuran buaya raksasa itu masih menjadi perdebatan, terlebih ukurannya yang tidak wajar.
Melansir dari Tribunnews.com beberapa waktu lalu, info serupa terjadi di Desa Kayu Besi, Kecamatan Puding Besar, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.
Buaya raksasa sepanjang 4,8 meter itu mengegerkan warga pada Senin (3/8/2020) lalu, akhirnya reptil tersebut dipancing agar tak lagi membuat warga resah.
Mang Ademi selaku pawang buaya, turun tangan dan menaklukkan buaya itu karena warga merasa resah.
"Kami tangkap buaya ini menggunakan pancing nomor satu pakai tali rotan umpan tupai. "
"Buaya ini ditangkap di Sungai Kayubesi, arah Ilir perbatasan (Dusun) Limbung (Merawang). Umur buaya ini diperkirakan 112 tahun, panjang 4, 80 meter, berat sekitar setengah ton, lebar tiga keping papan," kata Pawang Buaya, Mang Ademi (60)
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Kompas.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |