Sebuah studi terobosan baru-baru ini menemukan bahwa misophonia adalah kelainan berbasis otak.
Para peneliti menunjukkan gangguan konektivitas di bagian otak yang memproses rangsangan suara dan respons melawan atau lari.
Baca Juga: Mantan Pengacara Donald Trump Beberkan Alasan Orang Nomor Satu di Amerika Itu Sangat Membenci Obama
Ini juga melibatkan bagian otak yang mengkode pentingnya suara.
Bagaimana mengatasinya?
Kondisi itu memang memengaruhi kehidupan sehari-hari, tetapi kamu bisa belajar mengelolanya.
Perawatan seringkali melibatkan pendekatan multidisiplin yang menggabungkan terapi suara oleh audiolog dan konseling suportif, di mana strategi koping ditekankan.
Baca Juga: Mengenal Nomophobia, Kecemasan Ketika Tak Memegang Ponsel, Ahli: Paling Parah Terjadi Pada Pelajar
Kamu bisa mencoba perangkat seperti alat bantu dengar yang mengeluarkan suara mirip air terjun di telinga.
Kebisingan mengalihkan perhatian dari pemicu dan mengurangi reaksi.
Perawatan lain termasuk terapi bicara.
Kemudian, gaya hidup juga berperan, loh.
Lakukan olahraga teratur, banyak tidur, dan kelola stres.
Kamu juga bisa memakai penutup telinga dan headset untuk menghilangkan suara.
Siapkan area yang tenang atau tempat aman di rumah, di mana tidak ada yang akan membuat suara yang mengganggu.
Kamu juga bisa menemukan dukungan dari pihak terpercaya.
(*)
Feby Marcelia Kepergok Netizen Jalan Sama Pria Baru padahal Baru Cerai, Revand Narya: Ini Bukti Allah Nggak Tidur
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |