"Serahkan pada Facebook dan platform sosial lainnya untuk menghentikan amplifikasi kebencian dan perusakan demokrasi," tulis Kerry Washington.
Tak hanya dari kalangan selebritis, para aktivis, pemerintah, dan perusahaan juga turut mendesak Facebook untuk segera mengatasi komentar jahat, dan diskriminasi.
Kepala eksekutif Facebook, Mark Zuckerberg dilaporkan telah bertemu dengan perwakilan koalisi Stop Hate for Profit pada Juli lalu.
Akan tetapi, mereka tetap bertekad memboikot iklan di Facebook karena media sosial itu dinilai telah gagal menangani konten kebencian.
Sejauh ini, Facebook sendiri telah berupaya untuk menghapus akun yang terkait dengan kelompok ekstremis menjelang pemilihan Presiden AS pada 3 November 2020.
Sebelumnya diketahui, Facebook telah mendapatkan kritikan tajam karena penanganannya terhadap pemilihan presiden 2016.
Pada tahun itu, Facebook dinilai gagal membatasi disinformasi dari operator Rusia yang menyebarkan teori konspirasi, dan mencegah pemberian suara. (*)
3 Tahun Menghilang, Li Ziqi Akhirnya Comeback, Ini 5 Fakta Sang YouTuber Cantik Nomor 1 di China dan Alasan Sempat Hiatus
Source | : | Todayonline |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Nurul Nareswari |