Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Belakangan ini, artis Tamara Bleszynski kerap memberikan kritikan pedas terhadap pemberi hukuman bagi siapa saja yang tidak menggunakan masker.
Baginya, ada hukuman yang tidak wajar hanya karena tidak menggunakan masker.
Menurutnya, efek jera yang diberikan bukan berarti harus membuat hukuman fisik.
Baca Juga: Tamara Bleszynski Kagetkan Netizen dengan Unggah Foto Liang Kubur: di Sini Aku Akan Berada
"Menyebarkan hukuman push up dan lain-lain di sosial media karena mereka tidak pakai masker, bukan membuatmu hebat, tapi justru membuatmu mundur sekian abad," ujar Tamara Bleszynski dalam unggahan Instagramnya, @tamarableszynskiofficial.
Justru kata ibu 2 anak ini, sanksi yang diberikan tidak tepat.
Hal ini dinilainya tak manusiawi dan justru menjadikan manusia seperti tontonan sirkus.
"Efek jera tidak harus membuatmu manusia tidak manusiawi dengan menjadikan manusia sebuah tontonan circus," sambungnya lagi.
Kritikan Tamara pun dinilai berani.
Bahkan ia mendapat banyak pesan di Instagram, yang memintanya agar berhati-hati saat menyuarakan pendapatnya.
Tamara pun berterimakasih atas perhatian netizen kepadanya.
Namun ia lakukan itu untuk pembelaannya.
"Banyak yg DM..mba, jangan terlalu berani nanti ditangkap loh. Terima kasih rasa sayangnya, tapi aku bukan nyamuk. Disini (kematian) aku akan berada, dan sebelum itu terjadi, aku berhak atas kehidupanku," paparnya.
Baca Juga: Usai Bulan Madu, Audi Marissa Lepas Cincin Pernikahan, Kenapa?
Bukan sekedar memberikan kritikan pedas soal sanksi, namun Tamara menegaskan bahwa ia pun tetap melakukan protokol kesehatan dengan menggunakan masker.
"Bagi yang masih saja sibuk. Mba, pandemi ini nyata loh! Coba kalau mba yang kena terus mati!! Hmmmmmm. Menurut kamu, mengapa aku selalu pakai masker? Petakan ucapan atau ketikanmu," ujar Tamara Bleszynski.
"Apakah tujuanmu memang mau nyumpahin aku mati, atau asal ketik aja, atau kurang luas pemikirannya."
Baca Juga: Sebar Fitnah, KKB Papua Tembak Seorang Pendeta yang Bertugas Sebagai Penerjemah Kitab Suci
"Kalau memang kurang luas pemikirannya, mungkin lembaga tertentu bisa memberikan edukasi dan pencerahan yang lebih, agar bisa dimengerti dan masuk akal *maaf aku bersin," tegasnya.
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Corry Wenas Samosir |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |