Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Nasi goreng merupakan makanan favorit banyak orang.
Mulai dari anak-anak, dewasa, hingga lansia pasti menyukai sajian yang satu ini.
Nasi goreng pun tak pernah keliru disajikan berbagai waktu.
Baca Juga: Akui Istrinya Jago Masak, Nasi Goreng Jadi Menu Masakan Favorit Suami Isyana Sarasvati
Misalnya untuk menu sarapan akan terasa nikmat dan untuk menu makan malam pun sangat lezat disajikan hangat.
Untuk di Indonesia sendiri, terdapat beberapa jenis nasi goreng, seperti nasi goreng jawa, nasi goreng ikan asin, nasi goreng kambing, nasi goreng petai, dan nasi goreng dengan variasi lainnya.
Namun, selain di Indonesia, nasi goreng juga ada di negara lain, tapi mungkin dengan bumbu dan penyajiannya yang beragam.
Baca Juga: Rajin di Dapur Selama PSBB, Isyana Sarasvati Dipuji Suami : Jago Banget loh Masaknya!
Meski bumbu yang digunakan berbeda-beda, akan tetapi bahan utamanya adalah sama-sama nasi.
Mengutip laman Bobo.id, perlu diketahui bahwa nasi goreng ternyata sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu, yakni sekitar tahun 4000 SM.
Makanan ini tidak berasal dari Indonesia, melainkan sebagai makanan tradisional masyarakat Tionghoa.
Ide memasak nasi goreng dimulai dari kebiasaan masyarakat Tionghoa yang tidak suka dengan makanan yang sudah dingin.
Oleh sebab itu, mereka mencoba untuk memasak kembali nasi yang sudah dingin.
Agar lebih enak, mereka memasukkan bumbu-bumbu sewaktu memasaknya.
Di luar dugaan, ternyata nasi goreng yang dibuat sangat digemari masyarakat Tionghoa.
Karena rasanya yang lezat, resep masakan nasi goreng pun tersebar, mereka pun dapat memanfaatkan nasi yang sudah dingin.
Dengan adanya ide membuat nasi goreng, pemborosan beraspun saat itu sudah ada solusinya.
Namun, ada stau fakta yang perlu kamu tahu tentang makanan favorit banyak orang ini.
Ternyata nasi goreng bisa memicu penyakit bagi tubuh apabila dikonsumsi berlebihan.
Dilansir Grid.ID dari Tribun Jabar, beberapa pakar kesehatan memberi saran untuk tidak terlalu sering mengonsumsi nasi goreng.
Baca Juga: Viral! Warteg Bahari Sudah Sampai Korea Selatan, Jual Ayam Geprek Hingga Nasi Goreng
Mengonsumsi nasi goreng dapat mengakibatkan kenaikan berat badan, tidak hanya itu konsumsi nasi goreng juga dapat memicu datangnya penyakit berbahaya seperti jantung, stoke, dan penyakit kardiovaskular lainnya.
Kandungan di dalam minyak inilah yang dapat memperburuk kesehatan pada organ kardiovaskular tubuh kita.
Akan lebih baik jika kita menguranggi jumlah konsumsi nasi goreng dan mulai menerapkan pola makan yang sehat dengan kadar gizi yang seimbang.
Baca Juga: Jangan Lagi Mencampur Nasi Goreng dengan 3 Bahan ini, Akibat Terburuak Bisa Picu Penyakit Kronis!
Pola makan yang sehat ini demi menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Kita harus lebih rutin mengonsumsi sayuran, buah-buahan, dan air putih yang cukup setiap harinya.
Hal ini agar kita terhindar dari berbagai penyakit yang akan menganggu kesehatan, baik untuk jangka pendek atau jangka panjang.
(*)
Viral Peserta Indonesian Idol Punya Suara Unik Mirip Optimus Prime, Anang Hermansyah Langsung Ramal Begini
Source | : | Bobo.grid.id,Jabar.tribunews.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |