Bahan sabun batangan paling sering dibuat dari lemak hewani yang disaponifikasi dan atau minyak nabati.
Bagi kita yang tidak memahami kimia, saponifikasi adalah nama proses di mana lemak hewani atau nabati dicampur dengan alkali yang kuat untuk membuat sabun.
Di sisi lain, sabun cair berbasis minyak bumi, membutuhkan agen pengemulsi dan stabilisator untuk menjaga konsistensinya.
Penelitian di awal 90-an oleh Dial Corporation mempelajari apakah bakteri dari sabun bekas dipindahkan ke kulit atau tidak.
Jawaban singkatnya adalah tidak.
Jadi dalam hal ini, sabun batang dan sabun cair untuk tangan sama-sama aman saat menangani bakteri.
Lebih dari 40% pembeli yang membeli produk perawatan kulit memiliki kepedulian terhadap faktor lingkungan.
Lebih lanjut, bukan rahasia lagi bahwa beberapa orang memiliki alergi dan reaksi kulit yang merugikan terhadap wewangian yang keras.
Orang lain lebih suka tidak memakai sabun.
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | cleancult.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Ayu Wulansari K |