Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Tidak lama setelah kontroversi seputar film Netflix, Cuties, Parents Television Council, juga dikenal sebagai PTC, telah melayangkan protes pada presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Ya, kumpulan orangtua ini meminta Trump untuk mendesak meminta Departemen Kehakiman menyelidiki Netflix atas tuduhan platform streaming tersebut melakukan eksploitasi seksual pada anak-anak.
Dilansir dari Celebrity Insider, Cuties adalah kisah masa dewasa yang menceritakan tentang seorang gadis berusia 11 tahun saat dia belajar untuk memahami tempatnya di dunia tidak hanya sebagai seorang gadis tetapi sebagai seorang wanita muda yang sedang berkembang.
PTC mengutip film tersebut hanya sebagai contoh lain dari program Netflix di mana mereka telah melecehkan anak-anak secara seksual.
Kelompok itu menuntut pemerintah Amerika Serikat untuk menyelidiki serial tersebut.
Kabarnya, anggota kongres dan para wanita telah menyerukan film tersebut karena mengeksploitasi anak secara seksual.
Selama sebulan terakhir, petisi dibuat di situs web Change yang telah mengumpulkan lebih dari 650.000 tanda tangan sejak saat itu.
Kamu dapat melihat apa yang Senator Amerika Ted Cruz katakan tentang subjek di bawah ini:
.@netflix’s ‘Cuties’ sexualizes 11-year-old girls, and it’s disgusting and wrong. That’s why I’ve asked AG Barr to investigate whether Netflix, its executives, or the filmmakers violated any federal laws against the production and distribution of child pornography. pic.twitter.com/OuhE6ifmGi
— Senator Ted Cruz (@SenTedCruz) September 13, 2020
Netflix, di sisi lain, berpendapat bahwa film tersebut menentang eksploitasi seksual anak-anak dan ini adalah cerita tentang tantangan yang dihadapi wanita dan gadis muda secara online dari masyarakat, dan bukan narasi yang mendorong pelecehan.
Netflix memang merilis pernyataan di mana mereka meminta maaf atas film tersebut, terutama posternya.
Rupanya, Netflix meminta maaf atas poster yang awalnya mereka gunakan untuk film tersebut, yang kabarnya bersifat seksual.
Akibatnya, perusahaan mengubahnya. Pembuat film, Maimouna Doucouré, menulis artikel opini untuk Washington Post di mana dia mengatakan masyarakat belum memberi anak-anak 'alat' untuk menjadi orang dewasa dalam masyarakat dengan cara yang sehat.
Selain itu, pembuat film memanggil orangtua konservatif yang menurutnya telah melewatkan pesan produksi.
Seperti yang diketahui banyak orang, ini bukan pertama kalinya Netflix mendapat kecaman karena program mereka.
Kembali pada tahun 2019, pembawa acara The Patriot Act, Hasan Minhaj, meminta Netflix untuk menghilangkan episode mereka di Arab Saudi.
Hasan Minhaj juga mengkritik pemerintah Arab Saudi karena menempatkan aktivis di balik jeruji besi.
Sejauh ini, Netflix telah merilis laporan tahunan di mana mereka mengungkapkan konten yang telah mereka hapus dari platform streaming mereka.
(*)
Anggunnya Aaliyah Massaid saat Maternity Shoot, Berbalut Gaun Panjang Tanpa Umbar Perut Seksi
Source | : | Celebrity Insider |
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Nurul Nareswari |