Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Hampir satu bulan lamanya dilaporkan pada pihak berwajib, oknum dukun cabul belum juga ditemukan.
Meskipun sudah berstatus daftar pencarian Orang (DPO), namun sang dukun disebutkan masih bebas berkeliaran.
Menurut para korban, saat ini IAK (50) sudah menonaktifkan nomor dan media sosialnya.
Melansir dari Suryamalang.com pada Minggu (27/9/2020), dukun cabul IAK dilaporkan oleh salah satu suami korban N(39).
Tak terima istrinya dijadikan korban praktik berkedok, suami N langsung melapor pada pihak berwajib.
Terlebih korban IAK tak hanya istrinya, namun temen-teman korban yang lainnya juga mendapat perlakuan sama.
"Saat teman-teman yang lain cerita istrinya jadi korban IAK. Istri saya akhirnya langsung ngaku," ucap N, Sabtu (26/9/2020).
Baca Juga: Bilqis Sudah Minta Adik, Ayu Ting Ting Kapan Menikah Lagi?
Tidak hanya buka praktek di Gresik, ternyata pelaku juga memiliki tempat tinggal di luar kota seperti di Surabaya dan Malang.
Saat kedoknya terbongkar, pelaku sampai saat ini dikabarkan menghilangkan dan meninggalkan kediamannya.
Menjadi korban pelecehan seksual, N berharap kasus ini segera menemukan titik terang.
"Saya harap secepatnya ditangkap," singkat N.
Hal senada diungkapkan oleh korban lain M (37), warga Kebomas ini mengatakan perbuatan IAK sudah tidak bisa dinalar dengan akal sehat.
"Kelakuan IAK biadab harus segera ditangkap biar tidak ada korban lagi," pungkasnya.
Lebih lanjut, Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Bayu Febrianto Prayoga mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Masih meriksa saksi-saksi," tutup Bayu.
Diketahui, tujuh korban dukun cabul melaporkan aksi bejat pelaku di Mapolda Jawa Timur pada awal September 2020.
Kemudian, kasus tersebut dilimpahkan ke Mapolres Gresik.
Dari ketujuh korban itu, empat di antaranya warga Gresik. Kemudian dua dari Surabaya dan satu orang dari Malang.
Lebih lanjut melansir dari TribunMadura, pengobatan yang dilakukan IAK berkedok dengan tameng doa.
Modusnya, tangan kanan para korban dipegang sambil dibacakan doa, kemudian jidat ditepuk sekali dan langsung tunduk menuruti kemauan pelaku.
Pelaku nekat menggunakan doa-doa untuk meyakinkan korban.
Setelah itu korban disetubuhi dengan alasan menyembuhkan penyakit melalui transfusi ilmu.
(*)
Jenazah Oshima Yukari Korban Kebakaran Glodok Plaza Diserahkan ke Keluarga, Tangis Ibunda Pecah
Source | : | Madura.tribunnews.com,Suryamalang.tribunnews.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |