Namun sayang, dinding kolam yang terdiri dari tanah bercampur pasir di lokasi tersebut mengalami bencana longsor.
Alhasil, korban tertimbun dan kini telah ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Tak hanya ilegal, Sunarto menambahkan pemilik peti juga pekerja yang melarikan diri.
"Ada tiga orang yang melarikan diri dari lokasi kejadian. Mereka adalah PE (38) pemilik dan pekerja, sedangkan dua orang pekerja lainnya, TO (37) dan EP (37)," jelas Sunarto.
Melansir informasi dari TribunManado.com, kecelakaan tambang juga terjadi di Sumatera Barat beberapa waktu lalu.
Kecelakaan tambang (Laka tambang) terjadi di Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat ini mengakibatkan tiga pekerja meninggal dunia dan satu orang terluka.
Menurut informasi yang ada, peristiwa maut tersebut terjadi pada Sabtu (12/9/2020) kemarin.
Kapolres Kota Sawahlunto AKBP Junaidi Nur mengatakan para pekerja tersebut tertimbun di dalam lobang tambang batu bara.
"Ya, kejadiannya kemarin pada Sabtu (12/9/2020) dan proses evakuasi berlangsung hingga Minggu (13/9/2020) pagi," kata AKBP Junaidi Nur, Minggu (13/9/2020).
"Korbannya ada empat, satu luka berat dan tiga orang lagi meninggal dunia. Kasat Reskrim belum kembali dari lokasi kejadian," imbuhnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Manado |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |