Akhirnya bayi tersebut dilarikan dan dibawa ke Bidan desa Ngaru Aru.
Sang bidan, Yuliana Eni (43) mengaku, saat kali pertama ditemukan, tali pusar masih menempel pada bayi tersebut.
"Ari-arinya maupun bayinya dikerubuti semut, kelihatannya baru saja dilahirkan, karena kondisi plasenta masih segar," ungkapnya.
Beruntung bayi berjenis kelamin laki-laki ini berhasil diselamatkan oleh warga setempat.
Yuliana Eni menyebutkan banyak warga yang berbondong-bondong ingin mengadopsi dan merawat bayi tersebut.
"Sudah ada 30 an orang lebih, ini warga datang kesini terus," paparnya.
"Untuk urusan adopsi saya serahkan pada Dinas Sosial," tutup dia.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |