"Setelah beberapa hari anak saya tidak pulang, saya lalu mendatangi bos di tempat anak saya bekerja," ujarnya.
"Lalu bos tersebut mengatakan kalau anak saya ribut dengan pacarnya beberapa hari lalu."
"Kemudian anak saya dibawa pacarnya langsung ke dalam mobilnya," jelasnya.
Meskipun demikian, Risnawati mengaku sempat dihubung sang putri melalui video call.
"Kira-kira lima hari lalu saya sempat berhubungan lewat telpon dengan anak saya melalui video call," ujarnya.
"Pada saat saya menelpon anak saya terlihat anak saya berada di ruangan gelap yang saya tidak tahu di mana, dan pada saat itu dia mengatakan ingin pulang," imbuhnya.
Namun, tak lama telepon berlangsung ponsel korban diduga direbut pelaku dan langsung memblokir seluruh kontak.
"Setelah itu saya tidak tahu lagi bagaimana kabar anak saya, karena nomor kami semua sudah di blokirnya," ungkapnya.
Meskipun kekasih anaknya sempat berkunjung ke rumah, namun ibunda korban mengaku belum terlalu kenal dengan terduga pelaku.
"Pacar anak saya ini pernah main ke rumah, namun pada saat itu pacar anak saya ini mengatakan kalau ia tinggal di kawasan Indralaya."
"Saya tidak tahu persis di mananya sehingga kami tidak tahu mau cari dia di mana," jelasnya.
Sementara itu, Kasubag Humas Polrestabes Palembang, AKP Irene mengatakan, laporan sudah diterima anggota SPKT Polrestabes Palembang.
Source | : | Kompas.com,Tribun Sumsel |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |