Di situ kayak... ya saya langsung kayak.. sebagai ibaratnya kakak.. saya harus bisa jadi tentara buat adik saya, buat ibu, apalagi yang adik sejak lahir sampai sekarang belum pernah bertemu bapak.
Jadi.. motivasi itu ada ya karena ibu, kakak, dan adik," kata Adit yang kemudian menarik napas panjang, menunduk, kemudian mengusap air matanya.
3. Perjuangannya tak main-main
Perjuangan Adit untuk meraih keinginannya yang mulia tidaklah main-main.
Sejak lulus program akselerasi di SMA pada 2017 lalu, sudah dua kali ia gagal masuk Akademi Kepolisian karena belum cukup umur untuk masuk Akademi Militer.
Kemudian di tahun ketiganya lulus yakni pada 2019 ia mencoba masuk Akmil dan gagal di tingkat Panitia Daerah (Panda).
Barulah pada tahun ini dia lulus sebagai Calon Taruna Akmil Magelang.
Selama menjalani serangkaian seleksi sebagai Calon Taruna di Akmil Magelang, Adit pun masih kerap ingat dengan ibu, kakak, dan adiknya di rumah.
"Setiap di barak saya suka teringat. Ibu lagi apa ya, Dinda, kakak, adik, berangkatnya sama siapa, malam-malam perempuan. Jadi sebelum tidur saya suka kepikiran ibu, suka sedih saja," ungkap Adit.
Tak lupa ia berterima kasih kepada keluarganya di rumah, khususnya ibunya, atas segala doa dan perjuangan yang mengantarkannya selangkah lagi untuk menempuh pendidikan di Akmil Magelang.
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | tribunnewsbogor |
Penulis | : | None |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |