Ia juga menyarankan para pengguna melaporkan penjual atau produk yang meresahkan masyarakat.
"Jika terdapat penjualan produk-produk yang dirasa berpotensi merugikan pengguna, para pengguna juga dapat berkontribusi untuk melaporkan seller maupun produk yang meresahkan kepada pihak Shopee melalui aplikasi kami," ucap Radityo.
Minta diusut polisi DPR RI pun angkat suara atas aksi itu.
Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar menganggap hal itu adalah guyonan yang tidak pada tempatnya.
"Joke-joke semacam itu saya kira tidak pada tempatnya," ujar Indra dalam konferensi pers yang disiarkan melalui akun Instagram DPR RI, Rabu (7/10/2020).
Di satu sisi, pihaknya tidak akan melaporkan akun yang melontarkan guyonan itu ke polisi.
Sebab gedung parlemen tercatat milik Kementerian Keuangan sehingga merekalah yang lebih pantas untuk melaporkannya ke kepolisian.
Namun, pihaknya akan sangat mengapresiasi apabila aparat turun langsung mencari siapa pihak yang melontarkan guyonan itu.
"Menurut saya kepolisian juga harus mengambil tindak tegas," ujar Indra.
"Tapi enggak (melaporkan). Ini semua tercatat oleh Kemenkeu.
"Jadi, kalau ada yang menyebarkan informasi semacam itu (menjual Gedung DPR/MPR), ya Kemenkeu dan kepolisian yang silahkan menindaklanjuti," lanjut dia.
Dengan proses hukum, Indra berharap warganet semakin bijak dan dewasa dalam dunia maya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Gedung Wakil Rakyat Dijual Murah di Shopee..."
(*)
Awalnya Dituntut 12 Tahun, Harvey Moeis Cuma Dihukum Penjara Segini dan Bayar Uang Rp 210 M
Source | : | Kompas |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Maesaroh |