Meski begitu, Mbah Mijan tak habis pikir saat mengetahui ada segelintir pihak yang justru menanggapi berita ini dengan emosi.
“Kadang Mbah prihatin dengan orang yang menolak analisa itu, marah-marah dengan alasan katanya ini sama dengan meresahkan masyarakat.
No! Kalau Anda berpendapat bahwa informasi seperti ini meresahkan masyarakat, berarti otak Anda kebalik.
Pemahaman itu jangan dibalik, fakta itu membuktikan Indonesia itu ring of fire.
Tiap tahun pasti terjadi gitu kok sampeyan ngambek-ngambek dikasih informasi gitu. Maunya apa?
Kalau bisa kita mendukung, mensupport, memberikan sebuah informasi yang lebih luas lagi agar kita rakyat Indonesia yang biasanya tidak peka dan tidak tanggap bencana itu bisa berpikir,” imbuhnya.
Alih-alih resah, sang paranormal kejawen justru memperingatkan agar momen ini jadi ajang masyarakat untuk memperbanyak berdoa kepada Tuhan.
“Berdoa bisa mengubah nasib manusia. Kalau kamu mau nasibnya berubah ya ndunga, berdoalah, maka nasibmu akan berubah.
Kalau kamu rajin berbagi, rajin sedekah, maka kamu akan dihindarkan dari bencana itu.
Kamunya yang dihindarkan, bukan bencananya yang menghindar. Bencana kalau sudah takdirnya terjadi, ya terjadi. Kun fayakun lah sudah!
Tapi bagi kita yang rajin berbagi, maka kita akan lebih dekat dengan sebuah pertanda-pertanda yang masuk ke naluri dan masuk ke firasat,” pungkas Mbah Mijan.
(*)
Source | : | Kompas.com,YouTube |
Penulis | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |