Baca Juga: Sebelum Meninggal, Ini Pesan Mendiang Sang Ibu kepada Rayi RAN
Saat dirinya mengubur impian untuk menyambung hidup, Gofar pun telah mencoba beberapa pekerjaan.
"Akhirnya gue memendamkan impian gue cing. Udah aje kita yang penting idup-idup aja dulu, kerja yang lain, macem-macem kerjanya cing. Tukang gesper, pedang kaki lima," katanya.
"Abis itu 2003 gawe formal, kantoran. Jadi rekanan ini kan kalau departemen-departemen kalau mau belanja tuh harus ada orang ketiga, gue mau nyetak ini nih mau beli apk, nah gue yang majunya ni rekanan rekanannya. Palugada," tambahnya.
Gofar juga pernah menjadi PNS karena relasinya dengan orang departemen tempat bekerja sebelumnya.
Akan tetapi, hanya kuat beberapa bulan, Gofar yang merasa PNS bukan dirinya, angkat kaki.
"Karena kenal sama orang-orang departemen kan ada kesempatan untuk jadi pegawai negeri. Udah gitu, dateng itu cuman itungan hari kali ye, sisanya nama gue masih ada di TU, Tata Usaha, soalnya gajinya gak diambil-ambil selama jadi pegawai negeri."
"Tiga bulan abis itu nama gue ilang di TU. Dateng tuh cuman kayak 'ah ini bukan gue nih', terus cabut. Impian gue tuh sebenarnya jadi penyiar," imbuhnya.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Daniel Ahmad |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |