"Menceritakan kisahnya untuk pertama kali melalui mata perempuan, di belakang maupun di depan kamera," cuitnya di Twitter.
As you might have heard I teamed up with @PattyJenks and @LKalogridis to bring the story of Cleopatra, Queen of Egypt, to the big screen in a way she’s never been seen before. To tell her story for the first time through women's eyes, both behind and in front of the camera. pic.twitter.com/k5eyTIfzjB
— Gal Gadot (@GalGadot) October 12, 2020
Pengumuman ini pun menuai kecaman dari berbagai pihak. Beberapa di antaranya mempermasalahkan pemeran Cleopatra yang berasal dari Israel.
Diketahui Gal Gadot merupakan aktris asal Israel. Sedangkan, Cleopatra merupakan Ratu Mesir.
Menurut mereka, pemeran sosok Cleopatra seharusnya aktris kulit berwarna.
Karena alasan itulah, banyak netizen keberatan pemilihan Gadot sebagai Cleopatra.
Baca Juga: Anaknya DIdekati Duda, Begini Tanggapan Ibunda Ayu Ting Ting Soal Adit Jayusman
"Orang bodoh mana yang berpikir kalau memilih aktris Israel sebagai Cleopatra lebih baik daripada aktris Arab seperti Nadine Njeim?"
"Memalukan, Gal Gadot. Negaramu mencuri wilayah Arab dan kamu mencuri peran film mereka," amuk Sameera Khan.
Cleopatra merupakan keturunan Yunani Makedonia yang menetapkan dirinya sebagai penguasa Mesir setelah kematian pasangannya, Alexander Agung.
Gal Gadot bukanlah aktris kulit putih pertama yang memerankan tokoh Cleopatra dalam film.
Sebelumnya, Claudette Colbert, Vivien Leigh hingga Elizabeth Taylor juga pernah memerankan sosok sejarah tersebut. (*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Source | : | |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Nurul Nareswari |