"Karena saya ada sugestinya bahwa 'saya ini sehat', kalau dibangun itu dari diri kita, kita akan semangat untuk sembuh," terangnya.
Saat disinggung soal menyembunyikan penyakitnya dari anak-anak, Umi Pipik juga mengakui hal tersebut.
Bukan tanpa alasan, hal itu ia lakukan lantaran enggan melihat anak-anaknya sedih atau khawatir.
"Nggak mau (ngomong sama anak-anak), karena namanya seorang ibu pasti nggak pernah mau melihat anaknya sedih atau nyusahin anak."
"Apa pun ya sudah curhatnya ke Allah saja, diterima sendiri," tambah Umi Pipik.
Bahkan ia juga mengaku sampai disebut Abidzar sebagai orang yang egois lantaran menyembunyikan penyakitnya.
"Itu mungkin keteledoran saya, biasanya saya rapi kalau nyimpan. Pas pulang (diagnosa rumah sakit) saya taruh di meja makan, terus Abi pas pulang syuting ngelihat itu."
"Baru besoknya dia berani ngomong, berani nanya, 'Umi egois banget, sih' gitu. 'Egois apa'an?' Bingung dibilang egois 'Sakit nggak bilang-bilang'," cerita Umi Pipik.
Kendati demikian, Abidzar akhirnya mulai memahami kondisi sang ibu hingga kerap mengantarkan saat berobat.
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |