Namun sayang, niatnya untuk melerai gagal dan ia pun tersumbat senjata tajam milik JN.
Sementara itu, Andi Ismail yang mengetahui istri dan ayahnya terluka berusaha mengamankan parang yang dibawa pelaku JN.
Berhasil rampas senjata tajam pelaku, Andi Ismail pun tak luput dari akibat bacokan JN.
"Saya rampas parang dari tangannya dan suruh pulang, karena saya kenal baik dengan dia (JN)," ujarnya.
Setelah situasi cukup tenang, pihak keluarga yang tak terima dengan perlakuan JN, akhirnya melapor pada pihak polisi.
Mengetahui hal tersebut, JN disebutkan kembali naik pitam dan tersulut emosi untuk melakukan tindakan sadis seperti sebelumnya.
Mengambil parang dari dalam rumah, warga yang mengetahui hal tersebut berusaha menenangkan JN.
"Saat itulah JN memanjat pagar dan terjatuh, kemudian meninggal dunia" jelas Kapolsek Polongbangkeng Utara AKP Andi Herman.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, jenazah korban tidak ditemukan adanya tanda kekerasan.
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |