"Hidup buruh, saudara-saudaraku yang tercinta, saya Bupati pasti akan berpihak kepada rakyatnya karena jumlah pabrik dan buruh terbesar di sini," teriak Ade di hadapan buruh.
"Ribuan buruh bekerja di sini dan itu masyarakat saya. Apapun asalnya, apakah dia warga Tapanuli, Maluku, tapi selama dia hidup di Kabupaten Bogor saya akan dukung perjuangan saudara, tolak omnibus law," lanjutnya.
Berkomitmen atas dukungannya, Bupati Bogor itu mengaku akan segera mengirim surat rekomendasi pada Presiden Joko Widodo.
Pihaknya berharap, Presiden segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Omnibus law.
Menurutnya, keberpihakan pemimpin terhadap rakyat saat ini sangat dibutuhkan.
Terlebih, aksi unjuk rasa menolak regulasi ini memiliki alasan yang kuat dan mendasar.
"Ini masyarakat saya dan jumlah buruh di Kabupaten Bogor terbesar ya ikatannya se-Indonesia juga dengan pengusaha terbesar se-Indonesia."
"Sehingga ketika mereka meminta saya untuk mendukung untuk menyerahkan surat. Ya saya serahkan karena mereka masyarakat saya," kata Ade ditemui terpisah usai berorasi di hadapan massa buruh.
"Dalam situasi seperti ini kita diminta memilih, kan?" imbuh Ade ketika ditanya mengenai konsekuensi mengikuti demo.
Dalam kesempatan tersebut, Ade juga mengapresiasi aksi unjuk rasa yang dilakukan para buruh.
Blusukan ke Pasar Jepang, Maia Estianty Icipi Menu Sperma Ikan hingga Irwan Mussry Kepergok Bergelendot Manja: Jarang Terjadi!
Source | : | Kompas.com,Wartakota |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |