Kamu pasti akrab dengan tempe yang memiliki warna kuning dan jamurnya berwarna putih.
Nah, pastikan memilih tempe dengan paduan warna demikian.
Pasalnya, Chef Aguk menyebutkan bahwa tempe yang berubah warna menjadi kecokelatan adalah sudah mulai mengalami pembusukan.
2. Mudah hancur
Ciri lain yang perlu kamu hindari yaitu mudah hancur.
Pilihlah tempe yang memiliki tekstur padat serta jamur yang layaknya kapas.
Coba tekan tempe secara perlahan, pastikan keras dan tidak mudah hancur.
Hindari tempe yang butirannya sudah mulai terlepas karena kualitasnnya sudah menurun.
Hindari juga tempe yang agak basah dan mudah patah karena akan cepat busuk.
Baca Juga: Sadari Kesalahannya, feby Febiola Pasrah dan Rela Meninggal di Meja Operasi
3. Aroma jamur menyengat
Tempe sendiri memang terbentuk dari proses fermentasi, sehingga timbulah jamur putih di sela-selanya.
Akan tetapi, tempe yang bagus akan mengeluarkan aroma yang tidak menyegat atau sangit.
Ketika memilih tempe, cobalah hirup aromanya.
Kalau sudah mulai menimbulkan aroma menyengat, artinya tempe sudah mulai mengalami pembusukan.
Setelah dibeli pun, pastikan tidak terus menerus disimpan di kulkas, ya.
Pasalnya tempe hanya bertahan selama 3-5 hari.
(*)
Source | : | Nakita,KOMPAS.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nurul Nareswari |