Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Tempe sudah menjadi salah satu makanan favorit di Tanah Air.
Pasalnya bukan hanya ekonomis, tempe juga punya banyak manfaat untuk tubuh.
Mengutip laman Kompas.com, kandungan tempe sama sekali tak biasa.
Kekayaan gizi tempe membuatnya menjadi makanan yang sebaiknya rutin dikonsumsi.
Beberapa kandungan tempe yang bermanfaat bagi tubuh yaitu protein, lemak sehat, karbohidrat, serat, vitamin B, mineral, prebiotik, dan isoflavon.
Baca Juga: Niat Serius Menikah dengan Alyssa Daguisse, Al Ghazali Mulai Cari-cari Rumah
Karena banyaknya kandungan gizi tempe di atas, maka akan berdampak baik bagi tubuh, di antaranya:
· Mengendalikan kadar kolesterol
· Menurunkan tekanan darah
· Menurunkan resistensi insulin
· Mengurangi peradangan
· Membantu meredakan hot flash (sensasi kepanasan) saat menopause
· Meningkatkan kesehatan tulang
· Melindungi jantung
Ketika kita membeli tempe, biasanya ada yang dibungkus dengan daun pisang dan plastik.
Nah, dengan kondisi yang terbungkus tersebut, apakah kamu sudah memastikan tempe yang dibeli memiliki kualitas bagus?
Dilansir Grid.ID dari Nakita, ternyata tempe yang kondisinya kurang baik bisa jadi beredar juga di pasaran.
Apabila dikonsumsi, otomatis membahayakan bagi kesehatan.
Seorang koki dari Hotel Santika Cirebon, Aguk Prasetiyo, menjelaskan bagaimana ciri-ciri tempe yang tak layak konsumsi:
1. Warnanya kecokelatan
Perhatikan warna tempe dan jamurnya.
Kamu pasti akrab dengan tempe yang memiliki warna kuning dan jamurnya berwarna putih.
Nah, pastikan memilih tempe dengan paduan warna demikian.
Pasalnya, Chef Aguk menyebutkan bahwa tempe yang berubah warna menjadi kecokelatan adalah sudah mulai mengalami pembusukan.
2. Mudah hancur
Ciri lain yang perlu kamu hindari yaitu mudah hancur.
Pilihlah tempe yang memiliki tekstur padat serta jamur yang layaknya kapas.
Coba tekan tempe secara perlahan, pastikan keras dan tidak mudah hancur.
Hindari tempe yang butirannya sudah mulai terlepas karena kualitasnnya sudah menurun.
Hindari juga tempe yang agak basah dan mudah patah karena akan cepat busuk.
Baca Juga: Sadari Kesalahannya, feby Febiola Pasrah dan Rela Meninggal di Meja Operasi
3. Aroma jamur menyengat
Tempe sendiri memang terbentuk dari proses fermentasi, sehingga timbulah jamur putih di sela-selanya.
Akan tetapi, tempe yang bagus akan mengeluarkan aroma yang tidak menyegat atau sangit.
Ketika memilih tempe, cobalah hirup aromanya.
Kalau sudah mulai menimbulkan aroma menyengat, artinya tempe sudah mulai mengalami pembusukan.
Setelah dibeli pun, pastikan tidak terus menerus disimpan di kulkas, ya.
Pasalnya tempe hanya bertahan selama 3-5 hari.
(*)
Source | : | Nakita,KOMPAS.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nurul Nareswari |