Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Artis Riza Shahab harus kehilangan sosok ayah untuk selamanya, Kamis (17/4/2020) lalu.
Diketahui ayahanda Riza Shahab memiliki riwayat penyakit stroke sebelum meninggal dunia.
"Abah sakit stroke sudah lima tahun. Lima tahun ini dia cuma di kasur saja. Cuma kondisi sehat walafiat, makan teratur, badan juga gemuk," kata Riza seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Riza menuturkan, sang ayah sempat dilarikan ke rumah sakit.
"Dua hari lalu Abah diare enggak berhenti. Sampai akhirnya dia lemas, bola matanya juga merah, terus matanya tuh enggak kedip. Jadi kita bingung kayak sudah enggak sadar gitu," tutur Riza.
"Kemudian dibawalah ke rumah sakit. Pas dibawa ke dokter kata dokternya ini harus langsung masuk ICU," jelasnya.
Baca Juga: Pengisi Suara Doraemon dan Detective Conan Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun Usai Terserang Stroke!
Rupanya, ayah Riza mengalami stroke dan pecah pembuluh darah di otaknya.
Stroke merupakan 3 besar penyebab kematian di Indonesia, data itu menurut Sample Registration Survey dari Kementerian Kesehatan RI tahun 2014.
Gejala stroke mirip dengan serangan jantung, bedanya menyerang otak hingga beberapa bagiannya terganggu.
Sebelum stroke terjadi, sebenarnya ada tanda-tanda dini yang bisa diwaspadai dan dirasakan tubuh.
Dimuat laman Grid Health, inilah beberapa tanda serangan stroke:
Bila dibiarkan, tekanan darah yang terlalu tinggi bisa merusak saraf otak atau melemahkan pembuluh darah hingga menyebabkan kebocoran atau pecah.
Selain itu, tekanan darah tinggi adalah salah satu penyebab pembentukan bekuan darah dalam aliran darah.
Mekanisme inilah yang akhirnya bisa berujung pada stroke.
Penglihatan yang bermasalah bisa menjadi tanda awal dari stroke.
Seperti penglihatan ganda, kehilangan penglihatan pada satu mata, atau penglihatan kabur.
Hasil survey dari 1.300 orang penderita di Inggris mengungkapkan bahwa penglihatan yang kabur menjadi indikator yang cukup kuat.
Kamu harus hati-hati bila merasakan mati rasa pada satu sisi tubuh.
Biasanya gejala stroke memang diawali dari mati rasa sebelah pada wajah, tangan, atau kaki.
Baca Juga: Terserang Stroke Ringan, Epy Kusnandar Alami Kebutaan Sebelah
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa vertigo dan pusing juga merupakan faktor umum yang dialami pasien stroke.
Keadaan kebingungan dan kelelahan pun bisa menjadi tanda bahwa ada sisi otak yang terserang.
Selama stroke, aliran darah ke otak terhalang atau terputus karena adanya gangguan.
Kondisi tersebut bisa menyebabkan robekan atau kerusakan pembuluh darah yang menyebabkan migrain mendadak atau sakit kepala.
Pembuluh darah yang pecah di otak dapat menyebabkan leher atau bahu kaku.
Cara mengecek secara sederhana, tempelkan dagu ke dada, bila tidak bisa sebaiknya segera hubungi dokter.
Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan seseorang rentan terkena stroke.
Menurut laporan oleh NCBI, ini adalah orang-orang yang lebih mungkin mengalami stroke, yaitu penderita tekanan darah tinggi, perokok, penderita diabetes, punya gangguan jantung, pecandu narkoba, orang gemuk/obesitas, dan penderita depresi.
Oleh karena itu, jika kamu penderita beberapa penyakit tersebut dan menunjukkan 6 tanda stroke di atas, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Kompas.com,health.grid.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |