Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Belum juga surut, aksi penolakan UU Cipta Kerja masih lantang disuarakan di berbagai daerah.
Ya, sejak regulasi Omnibus Law UU Cipta Kerja disahkan oleh DPR RI pada (5/10/2020) lalu.
Sampai hari ini, aksi penolakan dan unjuk rasa terus berlanjut dan disuarakan oleh masyarakat.
Bahkan pada Selasa (20/10/2020), Polda Metro Jaya kembali menurunkan 10.507 personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa.
Melansir informasi dari Tribunews.com, sejumlah elemen masyarakat dan kelompok mahasiswa disebutkan kembali berkumpul di Istana Negara.
Tak menampik, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, membenarkan adanya aksi tersebut.
"Untuk hari Ini memang ada beberapa elemen masyarakat, mahasiswa, buruh dan elemen yang lain yang akan mengadakan kegiatan unjuk rasa ke istana negara dan beberapa titik seperti DPR. Kami sudah siapkan pengamanan hari ini ada 10.587 personel," ujarnya.
Menurut informasi yang dibagikan Yusri, pihaknya telah menyiapkan cadangan personel sebanyak 10 ribu lagi apabila aksi unjuk rasa yang dilakukan memiliki jumlah massa yang besar.
"Kita cadangkan juga ada 10 ribu personel TNI- Polri di dua titik di Monas dan di gedung DPR. Ini cadangan."
"Tapi yang sudah kita setting di lapangan untuk mengantisipasi baik itu di titik pusatnya di patung kuda dan gedung DPR ini sudah kita setting semuanya itu ada 10.587 personel," jelasnya.
Baca Juga: Kehilangan Masa Kecil Demi Bertahan Hidup, Denny Sumargo Sudah Bekerja Sejak Usia 4 Tahun
Lebih lanjut, Yusri mengatakan personel itu juga akan diturunkan di titik perekonomian ataupun pusat perbelanjaan.
Pengamanan itu untuk mengantisipasi adanya unjuk rasa yang berlangsung anarkis.
"Objek-objek lain selain gedung DPR dan istana, ada beberapa-beberapa sentra perekonomian yang kita lakukan pengamanan kita lapis di sana."
"Kemudian ada sentra-sentra perbelanjaan mall yang kita nilai rawan kita siapkan pengamanan di situ," tandasnya.
Baca Juga: Chelsea Olivia Lahirkan Anak Kedua, Intip yuk Potret Manis Nastusha Cium Adik Laki-Lakinya
Sementara itu melansir informasi dari Kompas.com, salah satu elemen yang telah mengkonfirmasi kehadiran dalam aksi hari ini adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).
Koordinator Pusat Aliansi BEM SI Remy Hastian melalui keterangan tertulis Senin (19/10/2020), menyampaikan bahwa pihaknya akan menghadirkan ribuan mahasiswa dalam aksi demo.
"Aksi dilaksanakan pada Selasa, 20 Oktober 2020 pukul 13.00 WIB dengan estimasi massa aksi sebanyak 5.000 mahasiswa dari seluruh Indonesia," tuturnya.
(*)
5 Arti Mimpi Rumah Disambar Petir, Benarkah Peringatan Bakal Ada Konflik? Ini Penjelasannya
Source | : | tribunnews,kompas |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |