Sementara itu melansir informasi dari Antara, Akademisi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Dr.Indra Permanajati baru-baru ini juga mensosialisasikan ancaman bencana Hidrometeorologi.
Ya, bencana yang dipengaruhi oleh faktor cuaca ini kembali disosialisasikan dan digencarkan melalui media sosial.
Hal ini diakui sebagai salah satu bentuk penyampaian informasi yang lebih cepat dan efisien.
Indra selaku koordinator, bidang bencana geologi Pusat Mitigasi Bencana Unsoed menjelaskan bahwa setiap daerah memiliki potensi bencana alam yang berbeda.
Di mana potensi bencana itu dipengaruhi oleh berbagai faktor geologi dan lingkungan sekitar.
Menurutnya, masyarakat yang harus waspada dengan kerentanan bencana alam ini adalah mereka yang tinggal di perbukitan.
"Masyarakat yang hidup di daerah perbukitan rawan longsor dan sepanjang aliran sungai menjadi fokus area paling beresiko terhadap bencana hidrometeorologi," ungkapnya.
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Tribunnews.com,Antaranews |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |