Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Bebagai masalah dalam bercinta memang kerap menganggu kehidupan rumah tangga, hingga terkadang membutuhkan pelumas tambahan.
Selain menggunakan produk pelumas yang diproduksi khusus, memang ada beberapa bahan yang bisa dijadikan pelumas, termasuk petroleum jelly.
Namun, apakah petroleum jelly ini aman digunakan sebagai pelumas?
Atau justru berbahaya?
Dilansir Grid.ID dari Healthline, petroleum jelly adalah salep berbahan dasar minyak.
Petroleum jelly memiliki tekstur lembut, lengket, dan halus.
Berhubungan seks tanpa pelumas mungkin tidak menyenangkan.
Gesekan dengan kulit kering bisa jadi tidak nyaman, bahkan menyakitkan.
Gesekan saat berhubungan juga bisa menyebabkan robekan kecil di kulit tipis vagina atau penis.
Hal ini meningkatkan risiko kamu dan pasangan terhadap infeksi menular seksual (IMS).
Petroleum jelly bukanlah pelumas yang ideal untuk seks.
Namun, ini dapat digunakan jika tidak tersedia pilihan yang lebih baik.
Jika kamu memutuskan untuk menggunakan petroleum jelly sebagai pelumas, ingatlah bahayanya berikut:
1. Sulit dibersihkan
Produk berbahan dasar minyak sebenarnya dapat bertahan lebih lama dan tidak mengering secepat pelumas berbahan dasar air.
Tapi juga memiliki sisi negatifnya.
Petroleum jelly bisa sulit dibersihkan atau dicuci setelah berhubungan seks.
Mungkin perlu waktu beberapa hari agar pelumas benar-benar keluar dari tubuh.
2. Meningkatkan risiko infeksi
Karena jelly menempel lebih lama dari pelumas lain, sehingga bisa mengundang bakteri untuk membuat infeksi.
Menurut sebuah penelitian, wanita yang menggunakan petroleum jelly di dalam vagina 2,2 kali lebih mungkin dites positif untuk vaginosis bakterial dibandingkan wanita yang tidak menggunakan petroleum jelly.
3. Melemahkan kondom
Jika kamu berencana menggunakan kondom lateks atau poliuretan, kamu tidak dapat menggunakan petroleum jelly.
Petroleum jelly tidak cocok dengan produk lateks dan akan melemahkan kondom jenis ini.
Kondom dapat robek, sehingga dapat menyebabkan kehamilan yang tidak diinginkan atau IMS.
4. Mengotori seprai
Produk berbahan dasar minyak ini dapat menodai seprai atau pakaian dengan noda berminyak.
Jika kamu berencana menggunakan produk ini sebagai pelumas, lindungi seprai atau kain yang mungkin bersentuhan untuk menghindari noda.
(*)
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nurul Nareswari |