Untuk itu, Chopra menyarankan kita makan jahe secara teratur karena jahe akan menyerap nutrisi lebih baik dan melepaskan energi secara maksimal.
Hal ini bisa membuat kita tidak memiliki keinginan untuk makan berlebihan.
"Jahe menekan nafsu makan. Faktanya, ada sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Metabolism yang mengatakan, bahwa jahe membantu kita tetap kenyang lebih lama," katanya.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of The Science of Food and Agriculture, jahe adalah bahan utama yang membantu menurunkan berat badan.
Sebab, jahe dapat membantu makanan dicerna lebih cepat di dalam tubuh dan juga meningkatkan laju metabolisme.
“Karena jahe, kadar gula dalam tubuh diatur dan glukosa juga disintesis dengan baik. Itulah mengapa ini jahe bagus untuk orang-orang yang menderita diabetes," jelas Chopra.
Sebagai rempah yang mengandung antioksidan, jahe dapat mengontrol radikal bebas yang merusak sel-sel di tubuh dan bertanggung jawab untuk pencernaan, serta fungsi metabolisme.
"Sifat anti peradangannya mencegah gangguan pencernaan, kembung, dan masalah pencernaan lain," tutup Chopra.
Oleh karena itu, tak ada salahnya memasukkan jahe dalam menu harianmu.
Jika masih ragu, bisa konsultasikan dengan dokter untuk menyesuaikan dengan kondisi tubuh kita masing-masing.
(*)
5 Rekomendasi Pelembap Anti Jerawat dan Harganya, Bisa Pulihkan Kulit yang Meradang, dari Rp11 Ribu
Source | : | Kompas.com,Grid Health |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana |