Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Jahe sudah lama dikenal sebagai bahan alami yang memiliki berbagai macam manfaat bagi kesehatan.
Seperti dikutip Grid.ID dari WebMD via Grid Health, jahe dikatakan dapat digunakan sebagai detoksifikasi yang dapat membuat badan terasa lebih hangat, bersih, dan sehat.
Kandungan antioksidan di dalam jahe juga dapat melawan berbagai macam jenis racun dalam tubuh.
Baca Juga: Ini Tantangan Terbesar Tenaga Kesehatan dalam Menurunkan Angka Stunting di Indonesia
Bahkan Devinder Bains, selaku pelatih pribadi dan pelatih nutrisi di Fit Squad DXB, mengungkap lima khasiat luar biasa jahe bagi tubuh jika kita menambahkannya ke dalam menu makanan sehari-hari, di antaranya:
· Meningkatkan fungsi otak
· Mengurangi rasa nyeri otot
· Mengurangi mual
· Mengobati pencernaan
· Mengurangi risiko diabetes
Fakta terbaru dari jahe ini, ternyata bisa menghilangkkan lemak-lemak yang ada di dalam tubuh kita.
Baca Juga: Dihindari Karena Rasanya Pahit, Faktanya Pare Punya 7 Manfaat untuk Bumil, Nomor 4 Paling Penting!
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, ahli gizi Rumah Sakit Paras di India, Dr. Aashima Chopra menjelaskan, jahe bukan hanya penambah rasa yang enak, tetapi juga berfungsi untuk menurunkan berat badan tanpa ada efek samping.
Stres menjadi salah satu faktor yang seringkali membuat kita makan banyak dan menyebabkan bertambahnya berat badan.
Untuk itu, Chopra menyarankan kita makan jahe secara teratur karena jahe akan menyerap nutrisi lebih baik dan melepaskan energi secara maksimal.
Hal ini bisa membuat kita tidak memiliki keinginan untuk makan berlebihan.
"Jahe menekan nafsu makan. Faktanya, ada sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Metabolism yang mengatakan, bahwa jahe membantu kita tetap kenyang lebih lama," katanya.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of The Science of Food and Agriculture, jahe adalah bahan utama yang membantu menurunkan berat badan.
Sebab, jahe dapat membantu makanan dicerna lebih cepat di dalam tubuh dan juga meningkatkan laju metabolisme.
“Karena jahe, kadar gula dalam tubuh diatur dan glukosa juga disintesis dengan baik. Itulah mengapa ini jahe bagus untuk orang-orang yang menderita diabetes," jelas Chopra.
Sebagai rempah yang mengandung antioksidan, jahe dapat mengontrol radikal bebas yang merusak sel-sel di tubuh dan bertanggung jawab untuk pencernaan, serta fungsi metabolisme.
"Sifat anti peradangannya mencegah gangguan pencernaan, kembung, dan masalah pencernaan lain," tutup Chopra.
Oleh karena itu, tak ada salahnya memasukkan jahe dalam menu harianmu.
Jika masih ragu, bisa konsultasikan dengan dokter untuk menyesuaikan dengan kondisi tubuh kita masing-masing.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Kompas.com,Grid Health |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana |