Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Sebelumnya mungkin kamu tidak pernah mengenal penyakit ini.
Penyakit bell's palsy merupakan kondisi yang membuat otot-otot di wajah mengalami kelumpuhan sementara.
Kondisi ini bisa terjadi saat saraf yang mengontrol otot wajah meradang, bengkak, atau tertekan.
Ternyata, penyakit ini juga pernah menyerang beberapa public figure, di antaranya:
Baca Juga: Dituntut di Pengadilan, Brad Pitt Dituduh Lakukan Penipuan Uang Sebesar Miliaran Rupiah!
1. Angelina Jolie
Jolie pernah mengalami masalah yang serius pada wajahnya.
Mengutip laman Grid Health, pada September 2017 lalu, Jolie menceritakan kepada media bahwa ia di diagnosis penyakit saraf langka Bell’s Palsy pada tahun 2016, sejenis kelumpuhan pada wajah.
Jolie mengalami kelumpuhan di sebelah wajahnya sehingga kesulitan untuk tersenyum, menggerakkan alis dan kelopak mata.
Hal ini tentu mengejutkan banyak pihak, mengingat pada tahun 2016 Jolie sedang mengurus perceraiannya dengan aktor Hollywood ternama, Brad Pitt.
Namun, beruntung Jolie kini telah sembuh total dari penyakit langka itu karena berobat dengan teknik akupunktur.
2. Samuel Zylgwyn
Dikutip Grid.ID dari Bangkapos, ternyata Samuel Zylgwyn juga pernah terkena penyakit Bell's Palsy saat usianya masih 19 tahun.
3. Nita Thalia
Diwartakan Grid Health, demi tampil cantik dan memukau di hadapan publik, Nita Thalia jalankan operasi plastik senilai 1 miliar.
Namun, operasi plastik tersebut sempat membuat Nita Thalia alami bell's palsy.
Perlu diketahui, akibat dari bell's palsy ini adalah salah satu bagian wajah jadi terkulai, kaku, susah tersenyum, sampai sulit menutup mata.
Sekilas bell's palsy mirip gejala stroke yang membuat wajah penderita jadi asimetris atau tertarik.
Dilansir Grid.ID dari Mayo Clinic via Kompas.com, bell's palsy juga dikenal sebagai penyakit kelumpuhan wajah perifer akut.
Penyakit ini bisa menyerang semua orang, utamanya orang yang berumur antara 16-60 tahun.
Beberapa gejala bell's palsy yang khas di antaranya:
- Salah satu sisi wajah mendadak lemah atau lumpuh total
- Wajah terkulai sampai susah membuat ekspresi wajah seperti tersenyum
- Susah menutup mata
- Ngiler
- Perot
- Nyeri di sekitar rahang atau di sisi dalam telinga yang terserang bell's palsy
- Salah satu telinga jadi lebih peka suara
- Sakit kepala
- Tidak peka rasa
- Susah makan dan minum
Diwartakan dari Healthline, para ahli hingga kini belum mengetahui pasti penyebab bell's palsy.
Namun, bell's palsy terjadi saat saraf kranial ketujuh membengkak atau tertekan, sehingga sebagian wajah mengalami lemah atau lumpuh.
Penyebab pasti kerusakan saraf ini belum teridentifikasi.
Tapi, sejumlah peneliti menduga kemungkinan besar kondisi tersebut dipicu infeksi virus atau bakteri.
Hindari mendiagnosis bell's palsy sendiri.
Karena gejala penyakitnya mirip stroke atau tumor otak.
Dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan fisik, merekomendasikan tes darah, MRI, sampai CT scan.
Gejala bell's palsy umumnya bersifat sementara dan bisa membaik dalam beberapa minggu.
Dibutuhkan waktu setidaknya enam bulan sampai penderita pulih total.
Namun, ada juga orang yang mengalami gejala bell's palsy menetap atau seumur hidup.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Bangka,Grid Health |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana |