Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Toleransi setiap orang terhadap cabai berbeda-beda.
Misalnya beberapa orang suka menyantap 5 buah cabai rawit dalam sekali makan, tapi ada juga yang hanya makan satu buah cabai sudah sangat merasa pedas.
Mungkin kamu harus berusaha lebih keras untuk mentolerir rasa pedas itu.
Karena ada banyak sekali penelitian baru yang menunjukkan bahwa cabai adalah makanan super.
Sebuah studi mengamati setengah juta orang dewasa di China dan menemukan bahwa mereka yang makan makanan pedas memiliki risiko kematian 14 persen lebih rendah.
Penelitian terbaru lainnya menunjukkan bahwa cabai, terutama bahan aktif di dalamnya yang memberikan panas, capsaicin menawarkan banyak manfaat bagi kesehatan.
Baca Juga: Duh, Makanan dan Minuman Kesukaan Semua Orang Ini Ternyata Jadi Penyebab Sakit Kepala Loh, Kok Bisa?
Untuk itu simaklah sederet fakta menarik cabai di bawah ini, seperti dikutip Grid.ID dari laman Mental Floss dan Inside Hook:
Terlebih lagi, mereka memicu reaksi di usus yang memberi tahu sistem saraf untuk menghasilkan lebih banyak lemak coklat, yaitu lemak sehat yang mengeluarkan kalori.
Mereka menurunkan kadar kolesterol dengan mengurangi penumpukan kolesterol dalam tubuh dan meningkatkan pemecahan ekskresinya.
Baca Juga: Tidak Perlu Lagi Beli Mahal-mahal! Kini Bisa Tanam Cabai Sendiri di Rumah, Hanya dengan 3 Tips Ini
Kemudian, mereka memblokir aksi gen yang membuat arteri berkontraksi.
Para ilmuwan berteori bahwa paprika memicu sesuatu yang disebut apoptosis, sejenis "bunuh diri sel" yang mendorong pergantian sel.
Paprika ini juga mengandung banyak karotenoid dan flavonoid, yang mengais radikal bebas dalam sistem tubuh kita.
Radikal bebas telah diketahui menyebabkan kanker.
Sebuah studi oleh peneliti alergi Universitas Cincinnati menemukan bahwa semprotan hidung yang mengandung capsaicin dari cabai pedas membantu orang yang menderita hidung tersumbat dan nyeri sinus merasa lega lebih cepat.
Cabai rawit, misalnya, memiliki sekitar 107 mg bahan yang bagus, dibandingkan dengan jeruk yang 69 mg saja.
(*)
Source | : | Mental Floss,Inside Hook |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |