Meski begitu, ia langsung mengemukakan gagasan-gagasannya untuk membangun negara, mulai dari soal peraturan pilkada sampai gaji pejabat.
"Langsung ada pemutihan! Nggak usah ada dosa lama. Supaya dari rezim ke rezim itu tidak terus menjadikan ini semacam ATM.
Siapa yang nggak pernah buat salah gitu? Dulu saya pernah sampaikan,” paparnya.
Soal pemilihan kepala daerah, Ahok nyatanya menyoroti agar para kontestannya menyanggupi untuk melakukan pembuktian terbalik atas hartanya.
“Lalu pilkada seluruh Indonesia, siapapun yang ikut harus bisa membuktikan secara terbalik hartanya.
Kalau kamu mengatakan harta warisan orang tua saya yang korup nggak apa-apa. Minimal rakyat tahu kalau kamu punya harta sekian ratus miliar.
Ya kamu tinggal declare ‘ini warisan dari ayah saya mantan pejabat ini’, nanti rakyat yang putuskan.
Karena kita masih asumsi bahwa anak pejabat yang korup pun belum tentu korup.
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |