Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, sebuah hasil penelitian terbaru menemukan bahwa orang-orang yang mengonsumsi minuman dengan gula rendah kalori, memiliki risiko tinggi terkena penyakit jantung.
Hasil penelitian tersebut diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology.
Dalam riset ini, para peneliti melihat data asupan makanan, aktivitas fisik, dan status kesehatan dari 104.760 peserta.
Dari sana para ilmuwan menemukan bahwa para responden yang mengonsumsi minuman manis memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular.
Kendati demikian, responden yang mengonsumsi minuman dengan gula rendah kalori (mengandung zat seperti aspartam, stevia, dan sucralose) pun memiliki risiko serupa yang sama tingginya, loh.
"Studi kami menunjukkan, minuman yang dimaniskan secara artifisial mungkin bukan pengganti yang sehat untuk minuman manis," kata pemimpin peneliti di University of Paris North, Eloi Chazelas.
"Data ini dapat memberikan argumen tambahan untuk mengatur pelabelan dan regulasi minuman manis baik yang menggunakan gula biasa ataupun gula rendah kalori," katanya.
Lebih lanjut, kata Chazelas, dalam jumlah sedang, gula rendah kalori dapat digunakan untuk mengurangi kalori bagi mereka yang mencoba menurunkan berat badan, atau pun penderita diabetes.
Tetapi, alternatif ini ternyata tidak sepenuhnya sehat, dan bahkan mungkin memiliki beberapa risiko lainnya.
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |