MR disebutkan mulai berubah dan menunjukan tingkah laku yang aneh sejak beberapa bulan belakangan ini.
"Sekitar empat bulan terakhir, anaknya mengalami perubahan sifat bicara sendiri, tertawa sendiri dan tidak nyambung diajak bicara," jelas Daru.
Hal senada pun diungkapkan oleh ibunda pelaku, mengaku waspada ia sampai tidur di teras rumah untuk mengawasi pelaku.
"Ibunda pelaku sudah mengantisipasi dengan tidur di depan teras rumah, untuk mengontrol apabila anaknya keluar rumah," jelasnya.
"Pada malam kejadian, saksi juga tidur di teras rumah khawatir anaknya keluar tetapi saksi kecolongan, tidak mengetahui anaknya keluar rumah karena ketiduran," imbbuhnyq.
Terakhir, Daru berujar saat ini atas permintaan pihak keluarga, pelaku dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa di daerah Bogor, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Sementara itu melansir dari Kompas.com, seseorang berinisal CAP (34), warga asal Kecamatan Rambipuji juga melakukan hal yang sama.
Tiba-tiba mengamuk di Mapolres Jember, CAP ternyata mengalami gangguan jiwa berat.
Hal itu diketahui setelah pihak kepolisian menerima keterangan klinis dari psikiater.
"Setelah dilakukan pengecekan yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa berat," kata Wakapolres Jember Kompol Wyndi Syafutra saat pengamanan aksi demo di bundaran DPRD Jember, Sabtu (15/8/2020) lalu.
(*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | Kompas.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |