Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Baru-baru ini tindak penganiayaan nyaris menimpa seorang ustaz di Cinere, Depok, Jawa Barat.
Pasalnya seorang pria berinisial MR (24) tiba-tiba datang dan mengamuk hingga menghebohkan warga.
Mengetahui tindak anarkis yang dilakukan, MR akhirnya diamankan oleh warga setemoqt.
Mengutip informasi dari TribunJakarta.com Jumat (30/10/2020), Kapolsek Limo,
AKP Daru Wibowo, kini telah mwngamankan pelaku.
Menurut Daru, tundak anarkis yang dilakukan MR telah terjadi dini hari tadi pukul 03.15 WIB, di Jalan Masjid I, Cinere.
Kejadian ini akhirnya menghebohkan warga saat istri korban menyadari ada seorang pria asing berteriak di depan rumahnya sambil menendang pagar.
"Istri korban mendengar pria tersebut berteriak mencari-cari suaminya, selanjutnya korban beserta santrinya keluar dari rumah dan mengamankan pelaku," jelas Daru saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (30/10/2020).
Meskipun demikian, pihak korban mengaku tak memiliki permasalahan apapun dengan pelaku.
"Korban menerangkan lupa apakah sebelumnya sudah pernah bertemu pelaku atau belum, korban tidak pernah ada masalah dengan pelaku," ujarnya.
Berdasarkan keterangan pihak keluarga pelaku, rupanya MR memiliki indikasi gangguan mental.
MR disebutkan mulai berubah dan menunjukan tingkah laku yang aneh sejak beberapa bulan belakangan ini.
"Sekitar empat bulan terakhir, anaknya mengalami perubahan sifat bicara sendiri, tertawa sendiri dan tidak nyambung diajak bicara," jelas Daru.
Hal senada pun diungkapkan oleh ibunda pelaku, mengaku waspada ia sampai tidur di teras rumah untuk mengawasi pelaku.
"Ibunda pelaku sudah mengantisipasi dengan tidur di depan teras rumah, untuk mengontrol apabila anaknya keluar rumah," jelasnya.
"Pada malam kejadian, saksi juga tidur di teras rumah khawatir anaknya keluar tetapi saksi kecolongan, tidak mengetahui anaknya keluar rumah karena ketiduran," imbbuhnyq.
Terakhir, Daru berujar saat ini atas permintaan pihak keluarga, pelaku dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa di daerah Bogor, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Sementara itu melansir dari Kompas.com, seseorang berinisal CAP (34), warga asal Kecamatan Rambipuji juga melakukan hal yang sama.
Tiba-tiba mengamuk di Mapolres Jember, CAP ternyata mengalami gangguan jiwa berat.
Hal itu diketahui setelah pihak kepolisian menerima keterangan klinis dari psikiater.
"Setelah dilakukan pengecekan yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa berat," kata Wakapolres Jember Kompol Wyndi Syafutra saat pengamanan aksi demo di bundaran DPRD Jember, Sabtu (15/8/2020) lalu.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |