"Ke kiri, Dit. Itu komplek perumahan Perhutani. Gila gue excited banget, gue ampe teriak-teriak nih," teriaknya.
Setelah menemukan rumah masa kecilnya, Ari Lasso makin terkesima.
"Oh My God. Radit! Ini Dit rumah gue! Ya Tuhan, keajaiban apa ini?" ujar Ari Lasso, tak menyangka.
"Raditya Dika, di sinilah gue main kelereng, di sinilah gue main congklak," jelasnya kemudian.
"Jadi gini, ini adalah sebuah desa di mana salah satu penghasil kayu jati terbaik di dunia dan Indonesia. Dan bokap gue kebetulan bekerja sebagai kepalanya," jelas Ari Lasso.
Saat melihat gedung TK di depan rumahnya, Ari Lasso kembali terkesima.
Source | : | Tribun Palu |
Penulis | : | None |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |