Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Kepergian dalang kondang Ki Seno Nugroho baru-baru ini mengejutkan dunia hiburan di Tanah Air.
Dikenal sebagai salah satu seniman yang yang memiliki gaya khas percampuran antara Yogyakarta dan Solo.
Dalang Ki Seno Nugroho, mendadak tutup usia Selasa (3/11/2020) malam.
Menurut informasi yang dilansir dari Kompas.com, meninggalnya Dalang Ki Seno Nugroho sampai saat ini masih belum diketahui penyebabnya.
"Iya benar, Mas (meninggal). Kalau penyebabnya kurang tahu," kata Ayu Purwa Lestari, salah satu sinden Ki Seno, saat dihubungi wartawan melalui telepon, Selasa malam.
Sebelum dikabarkan meninggal dunia pukul 22.00 WIB, Ayu Purwa Lestari mengabarkan bahwa dalang Ki Seno masih bercanda di grup WhatsApp.
"Leres niki kulo (betul ini saya) di jalan mau OTW Sedayu (rumah duka)," imbuh sinden bernama Oriza.
"Penyebab belum tahu. Di grup (WA) tadi siang masih gojekan (bercanda)," lanjutnya.
Sementara itu, melansir informasi dari TribunJogja.com, jenazah Ki Seno Nugroho kini telah dikebumikan di Makam Semaki Gedhe, Yogyakarta.
Berdampingan dengan makam ayahandanya, Ki Suparman, pemberangkatan dalang Ki Seno menuju peristirahatan terakhir diiringi dengan alunan gendhing karya Joko Poro.
Dimainkan oleh kelompok karawitan Wargo Laras yang biasa mendampingi dalang Ki Seno saat pentas.
Semua sinden kompak berpakaian hitam, dengan suasana duka yang begitu lekat.
Menurut Manager Ki Seno Nugroho, Gunawan Widagdo, iringan gending itu merupakan permintaan terakhir almarhum sebelum meninggal dunia.
Permintaan itu diutarakan almarhum saat melakukan pentas wayang kulit beberapa tahun silam.
"Saat uyon-uyon diutarakan di grup. Besok kalau saya sudah nggak ada. Nanti diiringi dengan iringan ini," kata Gunawan, menirukan wasiat almarhum Ki Seno Nugroho.
Wasiat tersebut juga diutarakan oleh salah satu sinden Ki Seno, Tatin Lestari Handayani.
Kepada Tatin, Ki Seno menyatakan permintaan itu saat almarhum tengah pentas wayang bersama.
"Nanti akan kami lakukan. Judulnya apa ya, karya Mas Joko Porong," ucap Tatin.
Ya, kini dalang kelahiran Yogyakarta pada 23 Agustus tahun 1972 itu telah tutup usia.
Sebagai informasi, Ki Seno meninggal di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, sekitar pukul 22.15 WIB.
Dia meninggalkan satu istri, Agnes Widiasmoro dan tiga orang anak.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jogja |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |