Di mana dia harus bekerja mengantarkan warkat-warkat transfer.
“Pertama kali saya dapat kerja jadi kliring man di bank. Saat itu masih kuliah, kliring tuh nganter-nganterin warkat. Dulu kita transfer uang ke bank lain, jadi setelah isi aplikasi dibuatlah warkat, warkatnya kita bawa ke Bank Indonesia, di sana kita tukeran dengan bank yang akan ditransfer,” ucap Andre Taulany lagi.
Untuk mendapatkan uang lebih, Andre mesti lembur.
Baca Juga: Cerita Andre Taulany yang Pernah Menjadi Pegawai Bank, Kurus Kering hingga Disangka Pakai Narkoba
Saat itu, Andre menjalankan tiga peran sekaligus yakni mahasiswa, pagawai bank dan anak band.
“Pagi saya kerja, pulang sore jam 5. Kalau enggak ada kuliah malam saya lembur. Tapi kalau ada kuliah malam saya lanjut kuliah. Pulang jam 10 dari kampus saya langsung ke studio, kebetulan tahun 1995 Stinky demonya uda diterima, rekaman,” tutur Andra Taulany lagi.
Selama melakukan hal-hal itu, titik kesuksesan Andre Taulany mulai terlihat saat lagu Stinky meledak.
Baca Juga: Sudah Bersahabat Lebih dari 10 Tahun, Andre Taulany Mengaku Belum Pernah Bertengkar dengan Sule
“Jadi setiap hari saya pulang larut, saya kurus banget. Saya jalani 2 tahun lebih. Sampai akhirnya tahun 1997, Stinky rilis dan alhamdulillah booming,” ujar Andre menambahkan.
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Kini Sukses, Andre Taulany Cerita Jadi Tulang Punggung saat Muda: Titik Balik Saya saat Ayah Wafat
(*)
Source | : | Tribunwow.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |