"Untuk sementara warga mengungsi di rumah keluarga," tutur Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB Ahsanul Khalik.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi NTB telah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk menangani para pengungsi, termasuk perihal logistik.
"Saya perintahkan keluarkan beras reguler sesuai kebutuhan berapa jiwa, kemudian (dihitung) kebutuhan per jiwa berapa. Nanti ditangani selama tujuh hari dulu," jelas Khalik.
Melansir informasi dari TribunJogja.com, informasi kebakaran rumah juga terjadi di Dusun Sidomulyo Timur, Desa Rejosari, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang beberapa waktu lalu.
Kronologi kebakaran rumah tersebut dikabarkan telah berlangsung pada 27 September 2020 lalu.
Bermula dari memasak air di dapur, pemilik rumah tak menyadari bahwa api yang berada tungku masih dalam keadaan menyala.
"Saat kejadian rumah ditinggal penghuninya dengan keadaan pemilik rumah sedang memasak air di tungku dan masih menyala."
"Lalu api merembet ke tumpukan kayu di sebelah tungku, lalu api membesar dan terjadi kebakaran," jelas personel Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Magelang, Yoga Subarkah.
Meski tak ada korban jiwa, musibah kebakaran tersebut menghasilkan kerugian material sebanyak Rp 26 juta.
Beruntung, api yang segera dipadamkan berhasil menyelamatkan 11 rumah yang ada di lokasi setempat.
(*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Source | : | Kompas.com,Tribun Jogja |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Deshinta Nindya A |