Karyawan pabrik tersebut nampak mencengkeram tulang sebelum merenggutnya dan meludahkannya ke tanah.
Video tersebut juga menunjukkan salah seorang pekerja menggunakan tang untuk memisahkan tulang dari ceker, yang tampaknya memakan waktu lebih lama ketimbang memisahkannya dengan mulut.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Membersihkan Paru-paru Untuk Jauhkan Corona, Bisa Dicoba Sekarang Juga!
Petugas kebersihan yang merekam video tersebut merasa marah setelah mengetahui bahwa staf telah dilarang menggunakan mesin oleh bosnya.
Terlebih dengan dalih bahwa menggunakan mulut membuat pekerjaan menjadi 'lima kali lebih cepat' daripada mesin.
Lebih lanjut, mereka akhirnya menginstruksikan pemilik pabrik yang berusia 31 tahun untuk mengubah metodenya.
Baca Juga: Tak Banyak Orang Tahu, Ini 10 Fakta Menarik Telinga Manusia, Tidak Akan Berhenti Tumbuh Seumur Hidup
Gubernur provinsi Ronnachai Jitwiset, juga memeriksa pabrik-pabrik lain di wilayah tersebut.
Beberapa orang mengkhawatirkan jika pabrik lain ternyata menggunakan metode serupa untuk memisahkan kulit dan tulang dari cekernya.
Penggunaan metode seperti ini dikhawatirkan akan menularkan penyakit yang mungkin tak bisa dihindari.
Hal ini karena mulut mengandung ribuan bakteri yang berbahaya.
(*)
5 Arti Mimpi Memelihara Kucing Oren di Rumah, Ternyata Jadi Pertanda Bakal Ada Kesempatan Baru yang Datang? Simak Penjelasannya
Source | : | Kompas.com,Grid Hits |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana |