Tak hanya terpukul dengan kondisinya, Farhan mengaku tak kuasa menahan duka saat menyaksikan pasien covid-19 di kanan dan kirinya tak bisa selamat.
Saat jiwa dokternya terpanggil, Farhan mengaku tak kuasa menahan duka lantaran ia tak bisa menyelamatkan dua nyawa yang ada di sampingnya.
"Saya ingin menolong tapi saya sakit juga," kata dia.
"Saya hanya bisa pasrah melihat pasien kiri dan kanan saya meninggal dunia," tutur Farhan lirih.
Ya, menyaksikan dan mendengar pasien di kanan dan kirinya merintih mengalami penurunan kesehatan, Farhan hanya bisa pasrah.
Tak dapat membantu lantaran sama-sama terinfeksi covid-19, Farhan mengaku bertekad untuk segera sembuh.
Alhasil setelah menjalani isolasi selama 16 hari, Farhan dinyatakan bersih dari virus covid-19.
"Alhamdulillah pada 3 November lalu saya sudah sembuh dan pulang dari RSUP M Djamil," tutur Farhan.
Meskipun sudah merasakan sakitnya terpapar covid-19, Farhan mengaku tak akan menyerah dengan profesinya.
"Tidak. Saya tidak akan mengalah dan berhenti. Saya akan terus berjuang membantu masyarakat melawan corona ini," kata Farhaan.
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Kompas.com,Wartakota |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |