Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Sejak akhir tahun 2019, virus covid-19 telah menghebohkan warga hampir di seluruh dunia.
Tak hanya membawa musibah non bencana alam yang meresahkan.
Namun, covid-19 sampai saat ini masih terus menyebar secara masif.
Meninggalkan banyak cerita duka, baru-baru ini seorang dokter di Padang, Sumatra Barat ikut membagikan pengalamannya.
Pria bernama Farhan Abdullah ini mulanya diketahui sebagai salah satu dokter yang menangani pasien covid-19.
Selalu berkecimpung dengan pasien positif covid-19, dokter Farhan kini mengaku telah tertular dan terinfeksi.
Dokter berusia 60 tahun itu sebelumnya diketahui telah mengabdikan diri untuk mengambil sampel swab test lebih dari 6000 pasien corona.
Namun faktanya, kini Farhan justru terpapar virus covid-19 dan berbaring tak berdaya.
Melansir dari Kompas.com Senin (9/11/2020), Farhan membagikan pengalamannya saat menjalani isolasi di RSUP M Djamil.
Tak hanya terpukul dengan kondisinya, Farhan mengaku tak kuasa menahan duka saat menyaksikan pasien covid-19 di kanan dan kirinya tak bisa selamat.
Saat jiwa dokternya terpanggil, Farhan mengaku tak kuasa menahan duka lantaran ia tak bisa menyelamatkan dua nyawa yang ada di sampingnya.
"Saya ingin menolong tapi saya sakit juga," kata dia.
"Saya hanya bisa pasrah melihat pasien kiri dan kanan saya meninggal dunia," tutur Farhan lirih.
Ya, menyaksikan dan mendengar pasien di kanan dan kirinya merintih mengalami penurunan kesehatan, Farhan hanya bisa pasrah.
Tak dapat membantu lantaran sama-sama terinfeksi covid-19, Farhan mengaku bertekad untuk segera sembuh.
Alhasil setelah menjalani isolasi selama 16 hari, Farhan dinyatakan bersih dari virus covid-19.
"Alhamdulillah pada 3 November lalu saya sudah sembuh dan pulang dari RSUP M Djamil," tutur Farhan.
Meskipun sudah merasakan sakitnya terpapar covid-19, Farhan mengaku tak akan menyerah dengan profesinya.
"Tidak. Saya tidak akan mengalah dan berhenti. Saya akan terus berjuang membantu masyarakat melawan corona ini," kata Farhaan.
"Memerangi corona ini saya anggap perang sebenarnya sebagai dokter," pungkasnya.
Tak hanya Farhan, sebanyak 115 dokter gigi beberapa waktu lalu juga telah terinfeksi covid-19.
Melansir dari WartakotaLive.com, Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), drg Sri Hananto Seno membenarkan adanya informasi tersebut.
Melalui siaran Youtube BNPB Selasa (22/9/2020), Sri Hananto Seno menyampaikan perjuangan dokter gigi di Seluruh Indonesia.
"Saat ini masih ada 115 (dokter gigi) yang menderita Covid-19, pada umumnya dari Puskesmas, RS, juga dari dinas-dinas kesehatan yang di manajemen pun terkena," ujar Sri.
Baca Juga: Tinggal Terpisah dengan Dua Buah Hatinya, Sheila Marcia Ungkap Kerinduan Mendalam
"Profesi dokter gigi adalah suatu profesi yang tertinggi (tertular covid-19), karena pasien atau masyarakat yang datang ke dokter gigi pasti buka masker, tidak pernah menutup masker. Sehingga memiliki risiko tinggi untuk perawatan di bidang mulut," katanya.
Kendati demikian, ia mengaku sangat mengapresiasi langkah pemerintah yang menyediakan tes swab atau PCR bagi petugas medis dan kesehatan termasuk dokter gigi.
(*)
Source | : | Kompas.com,Wartakota |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |