Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Yogurt seharusnya menjadi salah satu pilihan makanan yang sehat, bukan?
Yogurt memang kaya akan kalsium, tinggi protein, rendah kalori, dan hadir dalam kemasan yang nyaman untuk camilan saat bepergian.
Salah satu manfaat terbesar yogurt adalah probiotik aktifnya yang hidup.
Probiotik memberi usus flora yang diperlukan untuk menjaga saluran usus berjalan dengan baik dan sistem kekebalan yang kuat.
Tapi sayangnya, tidak semua yogurt diciptakan sama.
Kamu mungkin akan makan lebih banyak dari yang diharapkan pada merek yogurt favoritmu.
Hasil pengamatan lima merek yogurt terlaris di AS, ditemukan beberapa bahan yang tidak terlalu sehat diaduk dengan semua hal baik lainnya.
Komponen ekstra ini menipu kamu dari kesehatan yang dicari ketika mengonsumsi yogurt.
Dilansir Grid.ID dari Danette May, simaklah beberapa bahaya yogurt yang jarang orang tahu ini:
1. Gula berlebihan
Gula berada di urutan teratas, bukan hanya karena merupakan aditif yang paling umum, tetapi juga karena biasanya muncul di tempat kedua atau ketiga dalam daftar bahan yogurt.
Kadang-kadang, gula disamarkan sebagai "jus tebu yang diuapkan".
Satu merek yogurt enam ons mengandung 25 gram gula, itu setara dengan 6,25 sendok teh gula, loh.
2. Pemanis buatan
Pemanis buatan juga berlimpah di beberapa yogurt.
Yoplait baru-baru ini membuang aspartam untuk sucralose (alias Splenda).
Tetapi banyak orang mengalami gangguan usus yang parah akibat sukralosa dan pemanis buatan lainnya juga.
Pemanis ini tidaklah sehat.
3. Tinggi fruktosa
Fruktosa dan sirup jagung fruktosa tinggi adalah bentuk pemanis lain yang ditemukan di banyak yogurt.
Fruktosa diproses oleh hati dan diubah menjadi lemak di dalam tubuh.
4. Rasa buatan
Ada rasa buatan dan "alami" ditemukan di banyak merek yogurt.
Istilah-istilah ini masuk pada 50 hingga 100 bahan yang mungkin dikandungnya, loh.
Pewarna makanan termasuk merah atau biru akan ditambahkan untuk mewarnai yogurt.
Pewarna ini secara khusus mempengaruhi beberapa anak dan akan merugikan kesehatan.
6. Bahan kimia
Bahan kimia, aditif, dan pengisi lainnya sering ditambahkan untuk mempercepat atau menggantikan proses alami.
Beberapa bahan tersebut antara lain, pati jagung modifikasi, pati pangan modifikasi, gelatin, gum kacang, asam malat, kalium sorbat, natrium sitrat, dan sebagainya.
(*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Danette May |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nurul Nareswari |