Baca Juga: Kudu Pakai Crop Top untuk Comeback, Anggota TXT Ungkapkan Perasaan Mereka : Aku Malu
Ia juga menyebut terapi yang juga bagus itu adalah dengan stem cell.
Rahyusalim menyampaikan, seandainya ada orang yang jatuh dengan posisi terduduk umumnya yang paling sering terkena adalah daerah lumbal, yakni sekitar pinggang dan tulang belakang.
“Akibat cedera itu biasanya ada 2 struktur yang pasti kena. Pertama struktur tulang dan kedua struktur saraf,” jelasnya.
Apabila yang cedera adalah tulang, maka akan menimbulka nyeri, sedangkan jika pada saraf maka akan mengalami mati rasa atau kelumpuhan.
Ia juga mengingatkan agar tak menyepelekan seseorang yang jatuh dengan posisi terduduk ataupun seseorang yang terjatuh dan kemudian mengalami kelumpuhan.
Termasuk pada anak-anak.
Hal ini karena garis fraktur pada hasil rontgen anak terkadang tidak terlalu jelas, sehingga kemungkinan bisa menimbulkan kekeliruan diagnosis apabila tidak dicermati oleh dokter pemeriksa dengan teliti.
Umumnya kondisi patah akan terlihat sangat jelas ketika dilihat melalui MRI.
Lebih lanjut, efek terjatuh dari kursi dengan posisi terduduk bisa langsung maupun tak langsung terjadi.
“Kalau direct injury itu mengenai tulang panggung, pinggang, dan leher,” katanya.
Sementara indirect injury umumnya gangguan terjadi di struktur saraf, saraf pusat, saraf perifer, atau gangguan indera penglihatan, dan pendengaran.
“Misal sekarang nyeri doang, setelah sekian waktu makin berat, 6 bulan kemudian lumpuh. Itu bisa saja terjadi seperti itu,” katanya lebih lanjut.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari candaan berlebihan agar tak menimbulkan hal fatal seperti ini.
(*)
Source | : | Kompas.com,star.grid.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nurul Nareswari |