Sebelumnya, Ustaz Maaher memberikan peringatan pada Nikita Mirzani melalui akun twitter @ustadzmaaher_.
"Assalamualaikum wr.wb. Saya Maaher Al-Thuwailibi mengimbau kepada saudari Nikita Mirzani yang telah menghina, menyudutkan dan merendahkan imam besar kami Al-Habib Muhammad Rizieq Bin Husein Shihab dengan sebutan tukang obat."
"Tidak layak bagi muslimin dan muslimat, apalagi yang mengaku beriman kepada Allah dan Rasul-nya menghina Ulama. Apalagi beliau ada cucu di antara cucu-cucu baginda Rasullullah SAW," kata Ustaz Maaher.
Ustaz Maaher meminta Nikita mengklarifikasi perkataannya soal 'Habib Tukang Obat'.
"Mempertaruhkan darah, Ustaz Maaher dan 800 laskar pembela ulama akan mengepung rumahmu."
"Kalau kita tidak bisa menjadi orang saleh, setidaknya jangan menghina orang saleh," tutur Ustaz Maaher.
"Kepadamu hei babi betina, lon** oplosan, penjual selangkangan, saya mengimbau, 1x24 jam kau tidak melakukan klarifikasi dan meminta maaf di hadapan publik secara terbuka," sambungnya.
"Saya Maaher Al-Thuwailibi beserta 800 laskar pembela ulama akan mengepung rumahmu. Saya serius saya tidak main-main. Darah kami kucurkan untuk membela kehormatan cucu Rasulullah SAW. Assalamualaikum Wr. Wb," tutupnya.
USTADZ MAAHER AT-THUWAILIBI AKAN KEPUNG RUMAH ARTIS NIKITA MIRZANI JIKA IA TIDAK MEMBUAT KLARIFIKASI DAN PERMINTAAN MA’AF SECARA TERBUKA..
Tunggu Nikita Mirzani... pic.twitter.com/zVlcgeGWTy
— Ust Maaher At-Thuwailibi Official (@ustadzmaaher_) November 12, 2020
Belum lama ini, Nikita dinilai telah menghina Imam besar Front Pembela Islam atau FPI, Habib Rizieq Shihab.
Berkat aksinya, Nikita pun sukses memuncaki trending topic di Twitter.
"Gara-gara Habib Rizieq pulang ke Jakarta, penyemputannya gila-gilaan. Nama habib itu adalah tukang obat, screenshot. Nah nanti banyak antek-anteknya nih mulai nih ya, nggak takut gue juga," kata Nikita Mirzani di dalam video.
(*)
Nikita Mirzani Ancam Bakal Robohkan Rumahnya, Vadel Badjideh Malah Tantang Balik: Kalau Bisa 100 Tukang Kita Sambut
Source | : | Instagram,Twitter |
Penulis | : | Daniel Ahmad |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |